Mohon tunggu...
Siti Anwaroh
Siti Anwaroh Mohon Tunggu... Mahasiswi | Menyukai literasi dan sastra

Iqro' (Bacalah) Wahyu pertama yang turun kepada Nabi Muhammad SAW berhasil memotivasi dan menjadikan saya menyukai dunia literasi, dari membaca tak jatuh jauh dari menulis yang kemudian hobi ini membawa saya bergabung di Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Inovasi KKN Bramantara: Limbah Jagung Jadi Peluang Usaha di Desa Kancilan

21 September 2025   16:35 Diperbarui: 21 September 2025   16:35 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan program BIOJAGUNG --- Properti KKN Bramantara IPMAFA

KANCILAN, 29 Agustus 2025 -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Bramantara IPMAFA sukses melaksanakan program BIOJAGUNG (Biokonversi Janggel Jagung). Program ini bertujuan memanfaatkan limbah janggel jagung yang melimpah di Desa Kancilan menjadi media tanam jamur yang bernilai ekonomis. Kegiatan yang bertempat di rumah Ibu Repi ini diikuti oleh 17 petani dan 9 mahasiswa KKN.

Shohibul Firdaus, Koordinator Desa KKN Bramantara, menjelaskan, "Program BIOJAGUNG ini bertujuan memberikan manfaat ganda: mengurangi limbah pertanian sekaligus membuka peluang usaha baru bagi masyarakat."

Solusi ramah lingkungan dan bernilai ekonomi

Desa Kancilan dikenal sebagai salah satu sentra penghasil jagung, namun pemanfaatan limbah janggel jagung masih sangat minim. Padahal, limbah ini memiliki potensi besar sebagai media tanam jamur. Melalui program ini, mahasiswa KKN ingin mengenalkan solusi berkelanjutan yang dapat mengatasi masalah lingkungan sekaligus meningkatkan perekonomian warga.

Yusuf Rudi H, anggota KKN dari Divisi Lingkungan yang bertindak sebagai tutor, menjelaskan bahwa pemanfaatan janggel jagung sebagai media tanam sangat sederhana dan ramah lingkungan. "Jika benar-benar ditelateni, bisa menjadi sumber pendapatan tambahan bagi warga," ujarnya.

Antusiasme petani

Kegiatan yang dimulai pukul 14.00 WIB ini berlangsung interaktif. Para peserta diberi edukasi tentang tahapan pengolahan dan praktik budidaya jamur. Mulai dari pencampuran limbah, sterilisasi, hingga pembibitan jamur dilakukan bersama-sama.

Seorang petani, Pak Yunanto, menyambut baik program ini. "Pelatihan BIOJAGUNG ini sangat bermanfaat. Limbah janggel jagung yang biasanya dibuang sekarang bisa saya manfaatkan sebagai media tanam jamur. Selain mengurangi sampah, kegiatan ini juga berpotensi menambah penghasilan keluarga saya," tuturnya.

Kegiatan berakhir pukul 16.00 WIB dengan sesi evaluasi dan foto bersama, menandai keberhasilan program yang tidak hanya mengedukasi, tetapi juga membuka harapan baru bagi ekonomi dan lingkungan Desa Kancilan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun