Mohon tunggu...
Siti Anwaroh
Siti Anwaroh Mohon Tunggu... Mahasiswi | Menyukai literasi dan sastra

Iqro' (Bacalah) Wahyu pertama yang turun kepada Nabi Muhammad SAW berhasil memotivasi dan menjadikan saya menyukai dunia literasi, dari membaca tak jatuh jauh dari menulis yang kemudian hobi ini membawa saya bergabung di Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

KKN Bramantara IPMAFA Bersama Petani Sulap Sampah Dapur menjadi Eco-Enzim

21 September 2025   13:33 Diperbarui: 21 September 2025   13:33 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta pelatihan pembuatan eco-enzim --- properti KKN Bramantara IPMAFA 

KANCILAN, 29 AGUSTUS 2025 -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Bramantara Institut Pesantren Mathali'ul Falah (IPMAFA) mengajak Kelompok Wanita Tani (KWT) dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di desa setempat untuk mengolah sampah organik rumah tangga menjadi produk bermanfaat. Melalui pelatihan, mahasiswa memperkenalkan eco-enzim sebagai pupuk cair organik dan pembersih alami.

Program ini dilatarbelakangi oleh tantangan pengelolaan sampah organik di Desa Kancilan. KKN Bramantara IPMAFA melihat potensi besar dari sampah dapur untuk diubah menjadi produk bernilai ekonomi, sekaligus menumbuhkan kesadaran lingkungan.

Shohibul Firdaus, Koordinator Desa KKN Bramantara IPMAFA, menekankan pentingnya peran aktif warga. "Kami berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi pengetahuan, tetapi juga benar-benar dipraktikkan masyarakat agar Desa Kancilan semakin bersih dan sehat," ujarnya saat membuka acara.

Sebanyak 17 warga, mayoritas anggota KWT dan Gapoktan, antusias mengikuti pelatihan yang bertempat di rumah Ibu Repi. Ihdatul Iliyah, narasumber dari tim KKN, menjelaskan manfaat eco-enzim secara detail. "Selain sebagai pupuk organik cair dan pembersih alami, larutan ini juga dapat membantu mengendalikan hama tanaman dan menjaga kesehatan lingkungan," kata Ihda. Ia menambahkan, keterampilan ini memungkinkan warga memanfaatkan sampah secara produktif dan mandiri.

Peserta pelatihan pembuatan eco-enzim --- properti KKN Bramantara IPMAFA 
Peserta pelatihan pembuatan eco-enzim --- properti KKN Bramantara IPMAFA 

Peserta kemudian diajak praktik langsung membuat eco-enzim dari bahan sederhana: sisa sayur dan buah, gula merah, dan air. Mahasiswa KKN mendampingi setiap tahapan, menciptakan suasana yang interaktif dan menyenangkan.

Ibu Ida, seorang petani sekaligus pemilik warung, merasa sangat terbantu. "Untungnya ada pelatihan ini, jadi sampah seperti sawi atau sayuran lainnya tidak kebuang sia-sia. Bisa saya manfaatkan untuk membuat eco-enzyme sebagai alternatif pupuk kimia," tuturnya.

Pelatihan ditutup pada pukul 16.00 WIB dan diharapkan mampu memberikan dampak jangka panjang bagi warga. Keahlian ini diharapkan dapat mendukung pertanian berkelanjutan dan mengurangi penggunaan bahan kimia, sekaligus mewujudkan lingkungan Desa Kancilan yang lebih bersih dan sehat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun