Mohon tunggu...
Nurullita shafira
Nurullita shafira Mohon Tunggu... Aktris - Manusia

Mahasiswa Unsyiah

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Menulis Jadi Obat Stres

23 Mei 2019   08:41 Diperbarui: 23 Mei 2019   08:48 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Realitas hidup yang pelik permasalahan terkadang membuat kita merasa tertekan, keadaan tertekan itu biasa kita sebut dengan stres. Stres dapat membuat kita menjadi pusing, merasa lelah, tidak bersemangat, uring-uringan, bahkan bisa sampai sulit tidur, yang akhirnya dapat mengganggu ritme kehidupan kita biasanya. 

Tentu kita ingin agar dapat terbebas dari stres, walaupun sangat mustahil untuk kita bisa terbebas sepenuhnya dari kondisi stres, mengingat cukup banyak stressor yang ada disekitar kita. 

Salah satu cara yang dapat kita lakukan untuk meredakan stres adalah dengan menulis ekspresif. Menulis ekspresif adalah menuangkan apa yang  kita rasakan ke dalam tulisan, pikiran atau emosi yang sedang kita rasakan dapat kita luapkan melalui kata-kata. 

Kegiatan menulis ekspresif dapat kita lakukan dengan menulis diary, ataupun membuat sebuah karangan yang merefleksikan apa yang tengah kita rasakan.

Menulis ekspresif alangkah lebih baik bila kita lakukan di selembar kertas atau di buku, daripada kita mengetiknya di perangkat elektronik. 

Menulis bisa mengurangi beban pikiran kita, dengan menulis pula dapat membuat perasaan kita menjadi lebih tenang karena apa yang kita pendam dapat kita salurkan lewat tulisan. Menulis kembali pengalaman kita dapat membuat otak kita lebih aktif untuk me-recall memori, sehingga lebih memperkuat memori kita. 

Bila kita menulis di sebuah buku, kita dapat membaca kembali apa yang pernah kita tuliskan didalamnya, dan jika kita kembali mengalami hal serupa dengan apa yang pernah kita kisahkan di dalam buku diary kita, maka kita dapat mengambil solusi dari permasalahan tersebut karena kita pernah menuliskannya di buku. 

Membaca kembali pengalaman kita juga membuat kita lebih bersyukur, serta bisa meyakinkan kita bahwa kita mampu untuk menyelesaikan permasalahan kita.

Penelitian yang dilakukan oleh James Pannebaker dari Texas University menyebutkan bahwa menulis diary secara rutin dapat memperkuat kekebalan tubuh. Menurut penelitian Karen A. 

Baikrie dan Kay Wilhem yang dimuat dalam jurnal Advance in Psychiatric Treatment pada tahun 2005 menyebutkan bahwa menulis tentang peristiwa traumatis, stres, atau emosional dapat meningkatkan kesehatan fisik dan psikologis, serta menulis ekspresif bisa digunakan sebagai media terapi penyintas trauma dalam mengatur kejiwaannya. 

Selain itu, studi yang dilakukan oleh peneliti di Selandia Baru menyebutkan bahwa mengekspresikan emosi melalui kata-kata dapat mempercepat penyembuhan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun