Mohon tunggu...
Lalita Hutami
Lalita Hutami Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Analisis Semiotika ILM WWF "Protect the Forests"

1 Oktober 2017   23:25 Diperbarui: 1 Oktober 2017   23:34 3905
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Menurut Pierce, salah satu bentuk tanda adalah kata. Sedangkan objek adalah sesuatu yang dirujuk tanda. Sementara interpretan adalah tanda yang ada dalam benak seseorang tentang objek yang dirujuk sebuah tanda. Apabila ketiga elemen ini berhubungan dalam benak seseorang, maka akan muncul makna tentang sesuatu yang diwakili oleh tanda tersebut.  Berdasarkan objeknya, Peirce membagi tanda kedalam tiga hal yaitu, ikon, indeks, dan simbol. Ikon adalah hubungan- hubungan antara tanda dan objek atau acuan yang memiliki sifat kemiripan; misalnya, potret dan peta. 

Indeks adalah tanda yang menunjukkan adanya hubungan alamiah antara tanda dan objek atau acuan yang bersifat kausal atau hubungan sebab-akibat, atau suatau tanda langsung mengacu pada kenyataan, misalnya, asap sebagai tanda dari eksistensi api. Tanda dapat berupa sesuatu yang muncul dari adanya kesepakatan atau persetujuan. Tanda seperti itu adalah tanda konvensional yang biasa disebut simbol. Jadi, simbol adalah tanda yang menunjukkan hubungan alamiah antara tanda dengan objek atau acuannya. Hubungan di antaranya bersifat arbriter atau semena atau tanpa tinjauan ulang dan langsung diterima dan disetujui dan ini merupakan hubungan berdasarkan konvensi (perjanjian) masyarakat, seperti halnya keberadaan bahasa disetiap negara.

III.PEMBAHASAN

panda.org
panda.org
Gambar di atas merupakan salah satu poster iklan layanan masyarakat yang dibuat oleh WWF (World Wildlife Fun for Nature). Penulis ingin melihat makna dibalik tanda dalam poster di atas. WWF sebagai organisasi non pemerintah internasional yang peduli lingkungan membuat iklan layanan masyarakat untuk mengajak masyarakat melindungi hutan. WWF tersebar di dunia lebih dari 100 negara. WWF Indonesia terdiri dari 24 kantor yang tersebar di seluruh negri. Visi WWF Indonesia adalah melestarikan keanekaragaman hayati di Indonesia untuk kesejahteraan generasi sekarang dan di masa datang. 

Salah satunya dengan cara melindungi hutan. Dalam 50 tahun terakhir, penggundulan dan kerusakan hutan  terjadi dalam  tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, Deforestasi di Indonesia saat ini sudah pada tahap yang mengkhawatirkan. Deforestasi adalah penebangan tutupan hutan dan konversi lahan secara permanen untuk berbagai kegunaan atau manfaat. Hal ini merupakan masalah yang serius karena Indonesia memiliki hutan hujan terbesar di Asia. Berdasarkan data yang dimiliki WWF Indonesia, setiap menitnya hutan seluas 3 kali lapangan bola menghilang. 

Untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya hutan, WWF membuat Iklan Layanan Masyarakat berupa poster ajakan untuk bersama-sama melindungi hutan. Pada pembahasan ini, iklan layanan masyarakat tersebut akan dibagai menjadi 4 bagian untuk dianalisis menggunakan teori segitiga makna milik Charles Sander Pierce. Berikut adalah makna pesan yang tersirat dalam Iklan Layanan Masyarakat WWF "Protect The Forests":

1.Bagian pertama

Tanda: 

screen-shot-2017-09-28-at-8-47-19-pm-59d118b4423c5471da2867a2.png
screen-shot-2017-09-28-at-8-47-19-pm-59d118b4423c5471da2867a2.png
Obyek: Terlihat sebuah ilustrasi pohon yang  berbentuk seperti payung

Interpretan: Pohon merupakan bagian dari hutan. Hutan merupakan paru-paru dunia karena dalam proses fotosintesis daun-daun akan menyerap karbondioksida dan mengahsilkan oksigen. Oleh karena itu, keberadaan hutan dapat menjaga kestabilan udara. Hutan juga merupakan tempat  tinggal bagi hewan dan makhluk hidup lainnya. Hutan diibaratkan sebagai payung, payung selalu melindungi manusia dari panasnya matahari dan hujan. 

Dalam pengertian yang paling mendasar, hutan juga merupakan pelindung bagi bumi kita. Jika tidak ada hutan sebagai payung yang melindungi bumi kita, maka dapat dipastikan akan terjadi banjir, tanah longsor, erosi, kekeringan, terancamnya flora dan fauna serta terjadi pemanasan global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun