Mohon tunggu...
Listianawati
Listianawati Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Manajemen Universitas Diponegoro

Haloo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Corona Kian Merebak, Mahasiswa Undip Ajak UMKM Batik dan Desa Maju Lawan Corona #KKNPulangKampung

14 Agustus 2020   09:09 Diperbarui: 14 Agustus 2020   15:15 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan yang dilaksanakan dalam program tersebut adalah sosialisasi terhadap UMKM terkait pemasaran dan juga bagaimana pelaksanaan program akan dilaksanakan, kemudian mengedukasi dan memberi pelatihan pada UMKM menjual produk secara online di salah satu marketplace, Shopee. Setelah itu akan dilakukan pendampingan dan evaluasi atas program yang telah dilaksanakan.


Harapan dengan adanya program tersebut, UMKM Batik Nadiya dapat selalu survive dalam kondisi dan situasi apapun seperti masa pandemi ini dan membantu UMKM untuk memperluas pangsa pasarnya dari sebelumnya.

2. Desa Sehat tanpa Coronavirus

Peningkatan jumlah kasus Covid-19 membuat pemerintah semakin gencar untuk memutus rantai penyebaran virus tersebut. Salah satu caranya dengan memberlakukan kebijakan-kebijakan yang sesuai dengan protokol kesehatan dari World Health Organization (WHO). Namun, masih banyak orang yang mengabaikan protokol kesehatan tersebut, termasuk warga Desa Pacar, Tirto, Pekalongan.

Sebagian besar warga di desa tersebut masih beraktivitas secara normal tanpa memperhatikan protokol kesehatan yang dicanangkan pemerintah, begitu pernyataan dari salah satu warga Desa Pacar. Hal tersebut tentu saja tidak sejalan dengan tujuan pemerintah yang ingin memutus rantai penyebaran virus Covid-19.

Melihat permasalahan yang ada, Mahasiswa Undip merancang program Desa Sehat tanpa Coronavirus yang bertujuan agar warga desa memberikan atensi lebih mengenai pandemi Covid-19 yang kemudian bersama-sama berusaha untuk mematuhi protokol kesehatan dan menjaga imunitas tubuh dari virus.

Program tersebut terdiri dari 2 kegiatan, yaitu pembuatan video animasi bagaimana menghadapi pandemi untuk di-uploud di sosial media serta edukasi kepada penjual jamu keliling agar membuat jamu empon-empon.

Dengan mengonsumsi jamu empon-empon diharapkan dapat mencegah warga terserang virus Covid-19 karena dapat meningkatkan imunitas tubuh.


Sosialisasi pada penjual jamu keliling (dok. pribadi)
Sosialisasi pada penjual jamu keliling (dok. pribadi)

Menjual jamu empon-empon (dok. pribadi)
Menjual jamu empon-empon (dok. pribadi)

Harapan dengan adanya program tersebut, dapat membuat warga lebih mematuhi protokol kesehatan yang berlaku dan warga dapat menjaga imunitas tubuh dari virus Covid-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun