Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi

Lecturer ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Apa Kabar Status Gizi Balita Indonesia? (Menurut Data Survei Status Gizi Indonesia 2024)

19 Juni 2025   09:49 Diperbarui: 19 Juni 2025   23:23 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baru-baru ini pemerintah mengumumkan kondisi status gizi terbaru, sudah tahukah kamu?

Namanya SSGI, atau Survei Status Gizi Indonesia. Data terbaru baru saja diumumkan akhir bulan mei lalu dan dinamakan SSGI 2024. Data yang disuguhkan dalam SSGI adalah gambaran data tentang status gizi balita. Tidak hanya soal stunting, data yang tercantum juga meliputi underweight, overweight, dan wasting. 

Data-data yang Sebaiknya Diketahui

Jika masyarakat ingin mengetahui hasil analisis data dalam SSGI, masyarakat bisa mengunduhnya dan membacanya sendiri (link di sini).  Setelah diunduh, akan ada banyak sekali data yang bisa diketahui dari survei tersebut. Nah, berikut beberapa data yang sebaiknya diketahui bersama-sama.

Sebagai isu nasional, data stunting selalu menarik untuk diketahui. Data SSGI 2024 menunjukkan tren yang positif, di mana diketahui prevalensi stunting sebesar 19,8%. Prevalensi ini didapatkan dari penjumlahan prevalensi severely stunting (4,2%) dan stunting (15,6%). Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan data pada tahun 2013 yaitu sebesar 37,6% dan SSGI 2022 yaitu 21,6%.  

Data stunting diperoleh dari tinggi badan menurut umur, hal ini menandakan bahwa balita tersebut memiliki tinggi badan lebih rendah dari usianya/pendek. Secara karakteristik, stunting banyak dialami oleh balita usia 24-35 bulan, di perdesaan dengan status ekonomi terbawah.

Selanjutnya, data status gizi underweight atau dilihat dari berat badan menurut umur. Data SSGI menunjukkan bahwa 3% severely underweight, 13,9% underweight, dan risiko berat badan lebih sebesar 6,8%. Menurut karakteristik, banyak terjadi di perdesaan dengan status ekonomi terbawah.

Sedangkan untuk status gizi menurut berat badan dan tinggi badan untuk pengkategorian wasting diketahui bahwa 1,2% dalam kategori severely wasting dan 6,2 wasting. Terdapat pula data overweight dan obese sebesar 3,4%.

Daerah yang Menjadi Perhatian

Dalam SSGI, data-data status gizi juga memaparkan daerah secara detail dari tingkat nasional sampai kabupaten/kota.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun