Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Dijenguk Kantuk lewat Rutin Berolahraga

28 Agustus 2023   19:33 Diperbarui: 29 Agustus 2023   16:47 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Quin Stevenson on Unsplash

Sudah berolahraga apa hari ini?

Hampir dua bulan saya mulai terbiasa dengan resolusi gaya hidup yang lebih sehat. Mumpung masih di tahun 2023! Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali bukan?

Gaya hidup sehat yang sedang saya lakukan adalah mencoba rutin berolahraga dan disiplin waktu untuk tidur. Ya, hal-hal selain pola makan dengan gizi seimbang yang akan saya bahas kali ini. Lalu, apa dampak yang saya rasakan setelah melakukan hal tersebut?

Semakin Hari Semakin Rindu, dan Kuat

Jika sebelumnya saya cuma menyempatkan waktu untuk berolahraga di hari tertentu saja, biasanya di waktu libur kerja, hari ini saya mencoba untuk berolahraga setiap waktu, setidaknya 15-30 menit tiap pagi.

Hal ini seperti rekomendasi yang dianjurkan oleh organisasi kesehatan dunia (WHO) yang juga disetujui oleh Kementerian Kesehatan bahwa sebaiknya melakukan aktivitas fisik intensitas sedang selama 150 menit per minggu atau setidaknya 30 menit per hari.

Awal melakukan kebiasaan ini tidaklah mudah. Berat sekali rasanya harus bergerak, apalagi untuk mengawali hari yang panjang dan penuh misteri. Halah. 

Namun ternyata saya salah dan bisa berubah, karena seiring waktu "memaksakan diri", kebiasaan yang awalnya berat justru membuat ketagihan. Rasanya justru jadi rindu jika sehari saja tidak melakukan. Apakah saya sudah jatuh cinta kepadanya?

Olahraga akan membuat otak memproduksi hormon kebahagiaan bernama endorfin. Itulah yang menjadi alasan ilmiah mengapa orang yang sudah rutin berolahraga akan terus candu.

Olahraga yang saya lakukan tidak muluk-muluk dan murah meriah. Jika sedang di hari kerja saya memilih HIIT (High Intensity Interval Training) atau senam dari video gratis di youtube (akun favorit saya adalah pamela reif). Jika sedang libur dan niat, kadang saya mencoba lari atau setidaknya jalan-jalan minimal 3 kilometer. Ehem rekor lari saya baru 5 kilometer dengan pace 8. Pokoknya getting stronger everyday!

Bersyukur Dijenguk Kantuk

Alhamdulillah, rutin berolahraga berdampak pada tidur yang nyenyak. Itu yang saya rasakan.

Begitupun dengan tidur yang lebih teratur. Walau sebenarnya tidur saya sudah lebih baik dari dua tahun yang lalu, hari ini saya mulai mencoba untuk tidur pukul 10 malam, selambatnya pukul 11 malam.

Dulu saya suka iri dengan orang yang bisa mengantuk dan lalu terlelap begitu mudahnya. Kini rasa itu hadir lagi pada diri ini setelah bertahun-tahun. Senang! Memang kuncinya selain jadwal tidur yang teratur, dan lingkungan seperti suhu dan lampu, pun dalam diri adalah dengan rutin berolahraga.

Telah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa aktivitas fisik berhubungan dengan kualitas tidur yang baik. Studi analisis menemukan aktivitas fisik sedang (moderate) cenderung lebih efektif meningkatkan kualitas tidur.

Ini menjadi berita baik untuk saya, juga mungkin kamu yang sulit sekali mencukupi kuantitas tidur yang ideal. Sulit sekali mendapatkan waktu tidur selama 8 jam per hari. Dapat 7 jam per hari saja sudah sangat senang. Selain itu, dapat tidur segera setelah berbaring di kasur (latensi tidur yang singkat), tidak sering terbangun. dan bangun dengan tubuh yang segar adalah kenikmatan tersendiri.

Ya, selain bermanfaat untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskuler, menguatkan tulang, menurunkan kecemasan, menurunkan tekanan darah, pun ternyata dapat membuat tidur seseorang menjadi lebih nyenyak.

Namun perlu diperhatikan pula waktu olahraganya, yang baiknya dilakukan pada pagi atau sore hari. Sebab berolahraga mendekati waktu tidur justru dapat berdampak sebaliknya. Tidak bisa tidur! 

Jadi punya keluhan tidak bisa tidur di malam hari? Mungkin waktunya kamu menjadwalkan olahraga di hari-harimu.

Salam

Listhia H. Rahman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun