Kepada Maret yang Baik

Eh kamu lagi,

Sewaktu tahu kamu sudah datang aku tidak kaget sama sekali. Soalnya akhir-akhir ini rasanya semua berjalan cepat. 

Kecuali patah hatiku, masih lama sembuh atau aku yang sengaja membiarkannya, ya? 

Dari dua belas bulan, kamu paling spesial. Ibarat nasi goreng, kamu ada telur mata sapinya. Ibarat martabak manis, kamu ekstra keju. Ibarat hatiku, ah setop! tidak usah bawa hati. 

Maret, baik-baik, ya. Ada lebih banyak doa ku ciptakan dan ingin ku aminkan. Bukan cuma untukku, tapi semua yang kusebut di dalamnya.