Di sepanjang enam tahun, di sepanjang itu pula saya merasakan suka duka. Suka yang lebih banyak saya ingat daripada duka.
Meski kompasiana bukanlah tempat pertama saya menulis, tapi di sinilah saya menemukan dan merasakan "cinta."
Menulis yang-sebelum-mengenal-kompasiana merasa biasa saja, sekarang sudah sangat berbeda. Merasa selalu ada yang selalu ingin dikunjungi dan dibuatkan tulisan. Dan saya iya-iya saja, melakukan semuanya dengan hati senang dan ada yang hilang jika melewatkannya terlalu lama.
Sukanya makin bertambah karena tidak hanya saya jadi bisa belajar menulis, tetapi juga menemukan dunia berisi orang-orang yang menyukai hal yang sama. Meski tidak semua saya bisa temui di dunia nyata, baru sebatas lewat tulisannya. Begitulah keajaiban tulisan yang saya tidak pernah bayangkan sebelumnya.
Selama enam tahun berjalan, Alhamdulillah yang saya temui orang-orang baik. Walau beberapa orang baik yang pernah saya temui tidak muncul entah ke mana: "Apa kabar, masih ingat? Kapan menulis lagi?"
Memaknai tahun ke-enam
725 tulisan, 961.801 dibaca.
Angka tersebut sebenarnya lebih dari itu, karena beberapa tulisan sengaja saya arsipkan.
Namun terlepas dari itu, saya masih tidak menyangka kalau angkanyamenyentuh seribu -ya walau masih harus saya cukupi 275 tulisan lagi---dan dibaca hampir sejuta -40ribu lagi, lagi?- merupakan sebuah capaian yang bagi saya di luar rencana, karena saya tidak pernah merencanakan akan sebanyak itu. Mengalir saja.
Sebagai penulis yang banyak menulis tentang hal-hal yang tidak terlalu populer, saya bisa membuktikannya (setidaknya bagi saya sendiri), saya masih ada sampai sekarang. Masih bertahan, masih menghasilkan tulisan meski tidak serajin kebanyakan.
Tidak peduli banyak tidaknya pembaca saya, yang terpenting dari itu mudah-mudahan selama enam tahun saya membuat jejak digital lewat kata-kata bisa membawa manfaat, bisa berdampak baik bagi siapapun pembaca sampai tak lekang waktu.