Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

"Udah Hati-hati Kok Masih Bisa Celaka?"

3 Agustus 2020   21:49 Diperbarui: 3 Agustus 2020   22:09 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi | unsplash.com

Apalagi kalau nggak hati-hati~

Hari jumat, tepat di hari iduladha lalu, barangkali akan jadi hari yang tidak akan saya lupakan dalam sepanjang hidup saya. Momen yang cukup sekali seumur hidup. 

Bukan untuk diulangi. Bukan hanya untuk saya sendiri, tetapi saya harapkan juga pada teman-teman semua. Mudah-mudahan. Jangan sampai menimpa.

Sebenarnya saya sudah ingin bercerita pasca kejadian. Akan tetapi ternyata dampaknya benar-benar tidak main-main. Tidak harus menunggu keesokkan harinya, di hari yang sama, saya sudah merasakan nyeri sebadan-badan. Jatuh kali ini rasanya memang luar biasa. Lebih dari jatuh cinta~

Pengalaman Tersenggol Truk Gas

Ya. Hari jumat kemarin. Peristiwa inilah yang saya alami. Sebuah kecelakaan lalu lintas.

Seingat saya, ini adalah kecelakaan yang ketiga. Pertama, saya pernah ditabrak dari belakang oleh sesama sepeda motor di lampu lalu lintas yang sedang menyala merah. Kedua, pernah menabrak trotoar di bawah jembatan terminal jombor karena menghindari mobil dan ketiga yang akan saya ceritakan ini. Sekali lagi, saya harap tidak ada lagi yang kesekian. Cukup.

Kecelakaan yang ketiga ini bagi saya paling mengerikan. Sebab yang saya hadapi kendaraan yang jauh lebih besar dari kendaraan yang saya kemudikan. Motor saya yang tiba-tiba diserempet bagian samping belakang truk gas.

Saya ingat sekali karena sewaktu kejadian saya benar-benar merasakan adegannya seperti slow motion di film-film action. Saya tahu, saya akan jatuh. Saya bahkan cukup mengingat bagaimana proses saya dan motor saya terkapar di aspal.

Singkat cerita, saya sengaja memberi jalan kepada truk untuk mendahului saya. Namun sayangnya, sopir kurang ke kanan saat mencoba menyalip. Padahal jelas-jelas kondisi jalan agak berbelok, yang pada akhirnya bagian belakang truk menyenggol motor saya.

Truk tidak berhenti. Saya jatuh begitu saja. Beruntung, kondisi di belakang saya tidak terlalu ramai. Beberapa kendaraan berhenti untuk membantu meminggirkan motor yang saya banting ke kanan dan menghalangi jalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun