Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Generasi Milenial Sadar Gizi, Mulai dari Mana?

25 Januari 2020   11:46 Diperbarui: 25 Januari 2020   13:49 3287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanggal 25 Januari diperingati sebagai Hari Gizi Nasional| Sumber: promkes.kemenkes.go.id

Angka obesitas yang mencapai 21.8 persen dapat digambarkan bahwa dari 10 orang ada 2 orang yang mengalami obesitas. Sulawesi Utara, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Papua Barat, dan Kepulauan Riau menjadi lima provinsi tertinggi terjadinya obesitas ini.

Sama halnya dengan obesitas sentral (diukur dengan lingkar perut, dimana perempuan >80 cm dan laki-laki >90cm) pada dewasa (>15tahun) dimana hasil dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan. 

Dari 18.8% (2007), 26.6% (2013) dan 31% (2018). Coba bagaimana kabar lingkar perutmu, apakah kamu salah satu penyumbangnya?

Sebuah realitas yang ironis. Di sisi lain ada yang masih kurang gizi, di sisi lainnya justru ada yang justru berlebihan. Pekerjaan rumah yang bukan hanya jadi urusan pemerintah, pun kita sebagai masyarakat yang menjadi objek sudah seharusnya turut berperan aktif untuk menguranginya.

Ayo #milenialsadargizi
Lalu pertanyaannya: "Apa yang bisa kita lakukan untuk turut serta mewujudkan harapan SDM yang berkualitas?"

Kita bisa mulai dengan...

Sebagai generasi milenial yang tidak bisa lepas dan sangat dekat dengan dunia teknologi, pemanfaatan gawai dan internet bisa menjadi satu hal yang bisa kita lakukan.

Kita bisa menggunakan gawai untuk mencari informasi kesehatan seperti informasi mengenai gizi dari ahlinya atau yang berkompeten. Tujuannya agar pengetahuan tentang kesehatan bisa makin luas. Jangan justru menyebarkan yang kurang benar apalagi hoaks. Duh.

Namun mencari pengetahuan saja tidak cukup, perlu juga hal ini dibarengi dengan kesadaran untuk berperilaku hidup sehat. Menjadikan kebiasaan dalam sehari-hari itulah tantangannya. 

Jadi bukan hanya sekadar tahu bahwa sayuran hijau itu mengandung vitamin dan mineral, yang tak kalah penting adalah setelah tahu seharusnya kita makin yakin untuk terus mengkonsumsinya. Praktikan.

Ingat masalah yang dihadapi Indonesia saat ini salah satunya adalah kekurangan zat gizi mikro. Mikro yang artinya sedikit saja kita bisa kekurangan. Kita yang masih belum tercukupi vitamin dan mineralnya. Tapi setiap makan saya selalu kenyang, kok? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun