Di awal saya memulai bermain IG, saya bahkan belum berpikir soal tagar. Seadanya dan semaunya saya saja. Hal yang ternyata sama dengan menyia-nyiakan potensi tagar. Untung lekas sadar. Haha.
Pengetahuan soal tagar ini saya dapat dari seorang Social Media Coach asal Indonesia, namanya Adrian Ngangi. Cara yang sempat saya kira malesi, tetapi ternyata memang bisa berdampak. Cara yang beliau tawarkan adalah melalui: Tangga Hastags.
Singkatnya, tangga ini akan menyadarkan kita bahwa kalau menggunakan hastag juga harus sadar diri. Bertahap saja dari tangga yang rendah dulu, jangan langsung lompat ke yang tinggi.
Seperti yang beliau jelaskan dalam materi gratisannya, yang pada intinya jangan menggunakan hastag yang umum dan besar. Kecuali kamu emang artis, kali ya.
Gunakan tagar yang spesifik. Karena makin spesifik, pesaing kontenmu akan lebih sedikit pula. Kira-kira beginilah tangga yang beliau ilustrasikan untuk memanfaatkan tagar:
Medium adalah tagar yang masih tergolong tertarget tapi lebih banyak jumlahnya ketimbang niche.
Big/superbig adalah tagar yang sebaiknya digunakan secukupnya, karena dalam hitungan 1-5 menit kemungkinan kontenmu akan mudah tenggelam.
Pengalaman Saya Sejauh Ini
Nah, sekarang tinggal praktik-in deh. Bener gak ya?
Pertama saya kumpulin dulu tagar-tagar yang potensial. Gampang aja, kalau sudah menemukan satu kata yang menurut saya pas, nantinya saya bisa gunakan kata-kata yang muncul di "terkait" untuk mempermudah mencari kata yang lain. Selain melihat tagar, lihat juga berapa jumlah penggunan tagar tersebut, lalu kategorikan deh.