Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Merayakan Patah Hati Secara Elegan Lewat Lagu-lagu Didi Kempot

1 Agustus 2019   12:29 Diperbarui: 1 Agustus 2019   16:54 1065
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu aksi panggung Lord Didi | IG @didikempot_official

Dudu klambi anyar | Bukan baju baru

Sing neng njero lemariku | Di dalam lemariku

Nanging bojo anyar | Tetapi istri/suami baru

Sing mbok pamerke neng aku | Yang kamu pamerkan padaku

Lewat lagu Didi kempot, kita merayakan sedih dengan cara yang berbeda. Dengan lebih elegan daripada menangis seharian.

**

Meski banyak lagu bernuansa patah hati, tidak lalu semua adalah pengalaman yang beliau alami. Ada juga yang merupakan hasil imajinasi. Tidak hanya menangkat patah hati, jika kita mendengarkan lagu-lagu Didi Kempot sering kali kita juga menemukan tempat-tempat yang turut menjadi lirik bahkan judul lagunya seperti stasiun balapan, parangtritis, dan pasar klewer.

Makin salut, ternyata kemunculnya virus "cendol dawet" yang menyerang lagu-lagu Didi Kempot tidak lalu menjadi permasalahkan baginya. Karena adanya "cendol dawet" membuat lagunya makin bisa diterima dan membuat meriah.

Cendol dawet, cendol dawet seger
Cendol cendol dawet dawet
Cendol cendol dawet dawet

Cendol dawet seger piro, lima ngatusan
Terus gak pake ketan

Ji ro lu pat nem pitu wolu...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun