Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kenapa Baru Bikin Instagram?

30 Agustus 2018   22:26 Diperbarui: 31 Agustus 2018   09:24 854
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi | https://www.idntimes.com

Akhirnya!

Begitulah sebagian besar respon yang saya terima ketika saya berencana membuat akun media sosial bernama Instagram. Ya, baru rencana membuat saja, ternyata respon yang saya dapat sudah pada gemas gitu #halah.  Hal ini jadi mungkin, sebab memang cuma saya saja yang tidak memiliki akun. Kalau coba dibandingkan, dari 9 orang teman dekat (termasuk saya), satu yang nggak punya Instagram, ya saya sendiri. Haha.

Sebenarnya, ini bukan kali pertama saya membuat akun Instagram,lho. Di antara tahun 2012-2014 (saya lupa kapan tepatnya), saya pernah membuat akun Instagram pribadi. Haha. Namun, seiring berjalannya waktu, ada beberapa faktor yang kemudian membuat saya memutuskan untuk menonaktifkannya dan memilih tidak menjadi bagiannya. Sepertinya tidak ada setahun, tidak lama setelah saya membuat akun gitu deh.

Apa ya,apa ya? Rahasia dong!

Alasan dibalik memutuskan untuk membuat kembali

Kemunculan saya di Instagram, bukan tanpa sebab. Ada faktor pemicu yang pada akhirnya menuntun saya untuk membuatnya lagi. Ada cerita panjang nan penuh konflik dibalik mengapa saya membuat akun Instagram. HAHA. Penting tidaknya cerita ini, saya menganggapnya penting karena klarifikasi ini dibuat untuk membantu pemahaman mengapa saya kembali. #halahsokpenting 

Kronologinya begini..

Hari itu kamis, tanggal 16 Agustus, saya bersama dua orang teman (kebetulan keduanya beda jurusan) mendapat job untuk mengisi sebuah acara jurusan saya di kampus. Seperti biasa, setelah kami selesai merias wajah dan mengganti kostum, kami akan mulai sibuk dengan hal yang penting lainnya, untuk mengambil pose alias berfoto. Ya, waktu-waktu sebelum tampil adalah waktu yang tepat untuk ber-selfie ria. Karena waktu tersebut make up kami masih on point, pun kostum dan aksesoris yang masih berada diposisinya.

Dari waktu menunggu jemputan sampai berada di mobil, kami masih terus mencuri-curi kesempatan untuk mencari sudut terbaik. Berfoto-foto tanpa perlu melihat hasil jepretan yang kami ambil, perasaan hasil foto nge-blur pun kami tetap simpan. Saat mobil kami melewati pita penggaduh, yang membuat mobil menjadi bergetar, tidak juga membuat kami kapok untuk tidak berfoto. Jepret sana, jepret sini dah!

Tidak hanya berfoto, diantara kami rupanya sudah ada yang mulai meng-update statusnya di instagram. Bukan saya,jelas. Kan waktu itu posisi saya belum punya Instagram! HAHA.

Sebelum memperbarui statusnya, teman saya ini mulai menanyakan akun Instagram teman saya dan saya sendiri. Untuk keperluan mention, katanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun