Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sudah Diet dan Rajin Olahraga, Kok Berat Badan Saya Nggak Turun-turun?

21 Februari 2017   22:46 Diperbarui: 3 Mei 2017   11:45 23806
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
amazonaws.com I Apa ini ekspresi kamu ?

Beberapa waktu yang lalu saya sempat mendapat curhatan dari seseorang seputar berat badannya. Ceritanya dalam bulan-bulan ini berat badannya dirasa tidak stabil, yang membuatnya makin gelisah adalah karena ia menemukan angka timbangan yang justru bertambah. Padahal menurut pengakuannya,  diet masih dilakukan dengan baik pun begitu dengan olahraga yang tidak pernah bolong. Jadi apa ada yang salah? Di bagian yang mana, ya?

Menurut teori penurunan berat badan terjadi jika energi yang keluar lebih banyak daripada yang masuk. Jika disimpulkan secara singkat, apa yang sudah dilakukan teman saya tidak salah, karena dia telah melakukan diet yang artinya ia telah memangkas kalori yang masuk dan berolahraga yang mengeluarkan energi.  

Namun tidak salah buka berarti benar seluruhnya, karena yang juga perlu untuk diperhatiankan, soal berat badan turun tidak hanya dipengaruhi dua faktor tersebut. Ada beberapa faktor lain yang turut berpengaruh mengapa meski sudah diet dan olahraga tapi tidak juga turun. Dan faktor lain tersebut  jugalah justru yang kadang tidak disadari dan jadi salahnya.

Yakin Kalori dari Makanan Sudah Dibatasi?

Meskipun kamu sudah memilih makanan yang sehat dan bergizi. Kalori yang terkandung didalamnya tetaplah kalori. Jadi pastikan tidak juga berlebihan meski itu sehat. Pastikan porsinya tepat,ya. Ingat meski buah alpukat itu menyehatkan, kalorinya bisa mencapai 200 kalori.

Pun jika sudah merasa sedikit, kebanyakan orang –yang saya pernah recall makanannya- cenderung salah memperkirakan kalori yang ia makan. Rasanya 1000 kalori, tapi kenyatannya bisa mencapai 2000 kalori.

Pengurangan kalori dari makanan memang direkomendasikan, namun bukan berati jadi "amat sedikit'. Jika berkepanjangan, hal ini justru jadi  tidak baik, karena malah membuat metabolisme tubuhmu melambat yang akibatnya tubuh lebih suka menyimpan lemak dan akan susah dipecah. Jadi pastikan tidak kurang dari 1000 kalori.

Saat Olahraga Kamu Harus punya Cukup Energi

Jangan lakukan olahraga dengan perut kosong, tetapi jangan juga berlebihan. Pastikan bahwa kamu cukup punya energi untuk melakukannya. Berolahrga dengan perut kosong, apalagi dengan intensitas yang tinggi bukan justru membuatmu berotot, yang ada tubuh malah memilih membongkar ototmu jadi energi ketimbang bakar lemaknya.

Untuk pemilihan jenis olahraganya,jangan hanya fokus pada latihan kardio –seperti lari,berenang--, kombinasikan dengan latihan beban boleh juga,lho. Biar dapat bonus, karena latihan beban akan membantumu membangun massa otot dan meningkatkan metabolismemu.

Tidurlah yang Cukup

Sediakanlah waktu untuk momen penting ini. Tidur adalah saat dimana tubuh beristirahat, memperbaiki jaringan termasuk otot yang sudah kamu ajak latihan. Kurang tidur selain mengundang rasa lelah juga mampu mengundang hormon yang merangsang nafsu makanmu!

Ada yang Kamu Tak Sadari

Pada awalnya berat badanmu mungkin berhasil turun banyak, namun setelahnya kamu merasa tidak ada perubahan padahal sudah lakukan hal yang sama. Wajar kok. Karena kamu memang naik, tapi bukan karena lemak melainkan massa ototmu. Yeay !

Untuk itu jangan hanya terpaku dengan angka yang muncul ditimbangan, ukur juga bagain tubuh seperti lingkar pinggang atau jika perlu persen lemak tubuhmu. Perhatikan juga ukuran bajumu. Berat badan yang tidak berubah 1-2 minggu bukan berarti masalah.

Kondisi Medis yang Tidak Kamu Tahu

Jika kamu tidak kunjung turun berat badan dan tidak menemukan apa masalahnya. Cobalah konsultasi ke dokter, karena pada kondisi medis tertentu, misalnya adanya  masalah pada kelenjar tiroid atau kondisi stress konis, bisa jadi penyebabnya. Kondisi medis ini yang kemudian harus ditangani terlebih dahulu.

Jika kamu dalam proses pengobatan, beberapa obat juga ada yang memiliki efek samping dalam menaikkan berat badan seperti obat DM tipe 2, obat darah tinggi, anti-depresan, dan pil KB. Nah, untuk yang ini jangan sembarangan menghentikan hanya untuk menurunkan berat badan. Baiknya konsultasikan lagi dengan dokter agar dicarikan pengganti yang punya fungsi sama namun tidak punya efek samping pada berat badanmu.

Oya, semakin berumur orang cenderung mengalami peningkatan berat badan, dan untuk penyebabnya ini masih belum diketahui jelas.

Let’s Be Realistic!

Menyadari berat badan tidak berubah jadi masalah, apalagi malah naik,  duh pikiran bertambah.

Pada beberapa orang, terutama dalam hal ini yang sedang berjuang menurunkan berat badan, angka yang muncul timbangan dianggap begitu penting. Memang, membuat target angka berat badan tidak ada salahnya. Karena adanya target bisa membuatmu terarah, pun jadi semangat melakukannya.

Tetapi soal angka berat badan sebaiknya jangan saklek, misal harus diangka 45 tepat. Takutnya yang ada justru membuatmu stress karena terpaku satu angka. Bijaknya, buatlah dengan rentang , misal 45-46 kilogram.  Lagipula, untuk mengukur normal berat badan dengan perhitungan Indeks Massa Tubuh (IMT) pun menggunakan rentang yaitu 18,5 -22,9m2/kg kok. Cek disini ya.

Pasalnya kondisi tubuh manusia sifatnya memang berubah-ubah. Terutama bagi tubuh wanita, yang di waktu tertentu –karena sistem hormonal— dapat menahan cairan tubuh lebih banyak (retensi) yang ujung-ujungnya bisa menyumbang berat.

Jangan berekspektasi berlebihan, ingin seperti model atau bodybuilder seperti di majalah? Sesungguhnya, semenjak ada photoshop tidak ada orang yang terlihat seperti itu pada kenyataanya. Jadikanlah pola hidup yang sehat bagian kebiasaan yang membuatmu menjadi orang yang paling bahagia. Lalu, biarkan berat badan yang turun menjadi efek samping alaminya.

Semoga sudah menemukan sebabnya,ya?

Salam,
Listhia H Rahman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun