Mohon tunggu...
Lisna Wati
Lisna Wati Mohon Tunggu... Bankir - Mahasiswi UIN RIL
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Financial

Perbankan Syariah dalam Melawan Virus Covid-19 terhadap Perekonomian di Indonesia

14 Mei 2020   10:15 Diperbarui: 14 Mei 2020   10:27 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan aplikasi Mandiri Syariah Mobile (MSM), nasabah Bank Syariah Mandiri dapat tetap mengakses layanan perbankan sambil bekerja dari rumah dan menjaga anak-anaknya. Layanan transaksi seperti pembayaran kewajiban bulanan mencakup tagihan PLN, telepon, uang kuliah, asuransi, internet, BPJS, sampai bayar zakat infaq dan sadaqah bisa dilakukan melalui MSM. 

Membeli voucher pra bayar seperti token PLN dan pulsa isi ulang ponsel dapat dilakukan di aplikasi ini. Bahkan, nasabah dapat melakukan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) yang periode pertama pelunasannya tengah berlangsung saat ini. MSM pun dapat berfungsi sebagai alat belanja. Selain bisa top up saldo, terdapat layanan belanja online melalui fitur transfer ke rekening non-BSM. 

Nasabah pun bisa pilih menu pembayaran lalu pilih menu e commerce selanjutnya tinggal pilih platform belanja online. Dengan begitu, berbelanja apapun sudah tidak perlu khawatir dengan penyebaran virus di luar rumah.

Apakah dengan pandemi covid-19 ini perbankan syariah akan tetap bertahan atau sebaliknya malah akan rontok ? Menurut Michael E. Potter keunggulan kompetitif menyampaikan tiga strategi generik untuk mencapai kinerja di atas rata-rata dalam sutau industri yaitu: keunggulan biaya, diferensiasi dan fokus. 

Bank syariah menggunakan sistem bagi hasil dengan sistem bagi hasil maka kondisi neraca bank syariah pada masa pandemi covid-19 akan elastis karena besarnya biaya yang diperuntukkan pembayaran bagi hasi akan menurun dengan penurunan pendapatan yang diperoleh bank syariah   Dengan kebijakan khusus pada bank syariah saat terjadi krisis pandemi covid-19 ini akan elastis karena besarnya biaya yang diperuntukkan untuk membuat pembayaran bagi hasil juga akan ikut meningkat seiring dengan peningkatan pendapatan yang diperoleh bank syariah.

 Oleh karena itu, bank syariah akan lebih tahan lama dalam perdebatan ekonomi yang diakibatkan oleh pandemi covid-19. Keuangan sosial islam melakukan pemberdayaan dana zakat, Infaq dan shadaqah (ZIS) dapat dimaksimalkan untuk membantu masyakarat untuk bisa bertahan hidup. dana ZIS diberdayakan untuk penyediaan kebutuhan masyarakat seperti penyediaan makanan pokok, alat pelindung kesehatan dan kebersihan. 

Tindakan solutif harus dilakukan untuk masyarakat yang tidak dapat bekerja dan usaha mikro yang kehabisan modal usaha bahkan yang tidak dapat memenuhi pembayaran hutang. Peran OPZIS dapat membantu untuk meringankan pelunasan hutang serta pemberdayaan dana zakat produktif untuk membantu usaha mikro. 

Perbankan syariah melihat perkembangan dari dampak virus corona terhadap pembiayaan. Optimisme bank syariah yang memasang target pembiayaan cukup tinggi  akibat adanya virus corona kian meredup dan mengubah berbagai sektor. Namun, dengan adanya penyebaran virus corona yang telah memicu aktivitas ekonomi membuat bank memilih untuk lebih berhati-hati mengelola portofolio pembiayaan yang ada.

Nama               :Lisnawati

Npm                :1751020065

Jurusan            :Perbankan syariah

Mata Kuliah    :ALMA

Dosen              :Dr. Muhammad Iqbal Fasa M. E. I

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun