Mohon tunggu...
Kebijakan

Netralitas TNI Takkan Goyah Oleh Kicauan Politikus

30 Januari 2019   21:49 Diperbarui: 31 Januari 2019   01:16 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu tolak ukur kekuatan negara dapat terlihat pada kemampuan dan ketangguhan untuk membina, mengembangkan, serta mempertahankan kehidupan politik Negara dalam menghadapi segala potensi gangguan dan ancaman, baik pada waktu perang maupun damai. Hal ini merupakan fondasi bagi negara untuk menjaga eksistensinya melalui pembangunan kekuatan pertahanan yang tangguh. 

Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebagai lembaga kekuatan negara Indonesia yang tidak diragukan lagi sikap integritasnya bagi bangsa ini. Kehidupan perjalanan TNI bersama dinamika perubahan berbangsa dan bernegara telah tampak sebagai satu pilar bangsa Indonesia yang ditopang pada sikap loyalitas dan soliditas TNI. Bentuk kongkrit sikap TNI yang loyal dan solid adalah sikap politik yang netral serta menjunjung tinggi politik Negara.

Menjelang masa politik, mendekati puncaknya pada tahun 2019, banyak tokoh atau organisasi yang mulai mencari perhatian agar dapat dukungan orang lain, terutama komponen masyarakat dari partai politik. Namun menjadi suatu hal yang aneh ketika tiba -- tiba salah seorang anggota DPR-RI atas nama Bung Supiadin, mengatakan perlu adanya penggantian segera Panglima TNI (Merdeka.com). Sebagai seorang purnawirawan dan anggota dewan yang ikut menyetujui pengangkatan Panglima pada saat ada Fit and Proper test di masa lalu, mestinya sudah tahu prestasi dan pengalaman Panglima TNI.

TNI-lah yang menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI sesuai dengan undang -- undang untuk tetap tegak berdiri dan menjaga pemerintahan yang sah dalam menjalankan program pembangunan bangsa. Pernyataan dari Bung Supiadin tentang panglima TNI harus "begini dan begitu" merupakan bentuk pemberian atribusi pada orang lain yang menjadi Atribution error. Sikap ini tidak etis ditampilkan, karena ia merupakan mantan anggota TNI yang saat ini duduk sebagai anggota DPR RI.

Kesalahan keterangan yang dibuat untuk menjelaskan pendapatnya sangat subyektif dengan menyampaikan pendapat mentah tentang Panglima TNI yang tidak sesuai. Panglima TNI adalah pejabat resmi negara yang berbeda dengan prajurit biasa. Pendapat Bung Supiadin tidak masuk akal, karena Panglima TNI bukanlah jabatan politis yang berpengaruh pada per-politikan bangsa. Justru Panglima TNI-lah yang menjaga agar pemerintahan dengan segala masalahnya tetap tegak berdiri sesuai hukum perundang-undangan yang berlaku sebagai negara hukum dengan Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar pelaksanaannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun