Mohon tunggu...
Lisi Agustin
Lisi Agustin Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Politeknik bosowa

Mempunyai ketetapan, tidak tergoyahkan, berisi dengan berilmu pengetahuan, hingga yakin dengan seyakin-yakinnya bahwa apa yang dilakukan adalah benar dan baik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Etos Kerja dan Etika dalam Islam

21 April 2021   14:38 Diperbarui: 21 April 2021   14:59 922
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

i. Selalu memaafkan kekeliruan dan jangan pernah mencoba mencari kesalahan orang lain.

j. Selalu mendengarkan pembicaraan dan menghindari perdebatan dengan orang lain.

Selain hal-hal yang telah disebutkan, di dalam Islam juga mengatur mengenai etika mengenai:

A. Memberi Salam

Salam merupakan penanda keramahan bagi seorang muslim. Memberi salam sama hanya dengan mendoakan setiaop orang yang diberi salam. Abu Hurairah telah meriwayatkan, Rasulullah Saw bersabda: "bila saalah seorang kamu sampai di suatu majlis, maka hendaklah memberi salam, lalu jika dilihat layak baginya duduk maka duduklah ia. Kemudian jika bangkit dari majlis hendaklah memberi salam pula. Bukankah yang pertama lebih berhak dari pada yang sebelumnya.

B. Tidak Berbisik Berduaan

Ibnu Mas'ud Radhiallaahu Anhu menuturkan: Rasulullah Shallallaahu'alaihi wa sallam telah bersabda, "Bila kamu tiga orang. maka dua orang tidak boleh berbisik-bisik tanpa melibatkan yang ketiga sehingga kalian bercampur baur dengan orang banyak, karenah haltersebut dapat membuatnya sedih." (Muttafaq'alaih).

C. Duduk di kursi yang Kosong

Jabir bin Samurah telah menuturkan: "Adalah kami, apabila kami datang kepada Nabi SAW maka masing-masing kami duduk ditempat yang masih tersedia di majelis." (HR. Abu Daud). Nabi SAW telah bersabda, "Seseorang tidak boleh memindahkan orang lain dari tempat duduknya, lalu ia menggantikannya, akan tetapi berlapanglah dan perluaslah." (Muttafaq'alaih).

D. Tidak Banyak Tertawa

Majelis ilmu merupakan tempat kita mencari ilmu dan sudah seharusnya kita tidak banyak berbicara apalagi tertawa. Bahkan Rasul sendiri pernah memperingatkan bahwa tertawa yang berlebihan dapat menyebabkan matinya hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun