Mohon tunggu...
Lisa Umami
Lisa Umami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan di Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Solusi Gaptek: Mahasiswa Kampus Mengajar Adakan Pelatihan Adaptasi Teknologi

25 September 2021   19:15 Diperbarui: 25 September 2021   19:16 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Persatuan Bangsa-Bangsa sebagai organisasi internasional yang bermarkas di New York, melihat bahwa sektor pendidikan menjadi salah satu sektor yang sangat terdampak oleh COVID-19. Kebijakan Social distancing atau pembatasan sosial yang dikeluarkan pemerintah sebagai suatu cara mengurangi penularan COVID-19, maka Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi membuat inovasi baru dalam pendidikan maka kebijakan diambil oleh banyak negara termasuk Indonesia adalah merubah teknis kegiatan belajar mengajar di sekolah seperti biasanya dengan melalui media daring (online) atau pembelajaran jarak jauh (PJJ) tentunya dalam hal ini diperlukan dukungan dan kolaborasi antara guru, siswa dan orang tua untuk memantau dan membantu proses belajar mengajar selama pandemi. 

Tranfsormasi besar-besaran ini membuat tenaga pendidik serta peserta didik harus beradaptasi, ini tentu hal ini bukanlah tidak mudah dilakukan, karena banyak sekali faktor yang mempengaruhi dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.

Kebijakan baru tersebut membuat satuan pendidikan harus beradaptasi secepat mungkin, kesulitan proses pembelajaran daring dirasakan hampir semua elemen pendidikan, dari jenjang PAUD hingga Perguruan Tinggi. Tenaga pendidik yang berpartisipasi dalam penyelenggaraan proses pendidikan dengan tugas khusus sebagai pendidik yakni guru mengalami banyak kendala dalam menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar yang efektif di tengah pandemi. 

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Purwanto dkk (2020) bahwa kendala atau dampak akibat pandemi Covid-19 yang dirasakan guru yaitu kegagapan teknologi membuat guru sulit dalam beradaptasi dalam pembelajaran daring, sarana dan prasarana yang kurang mendukung, kesulitan dalam melaksanakan pembelajaran daring karena situasi baru yang memaksa hal demikian, sekolah diliburkan terlalu lama membuat para guru jenuh, karena kurang interaksi dan ditakutkan kehilangan jiwa sosialnya. 

Dari data tersebut menunjukkan bahwa sekolah dan guru belum siap dalam menghadapi situasi baru ini dimana banyak dari guru dan sekolah membutuhkan bantuan terkait adaptasi teknolgi, pembenahan administrasi dan bantuan mengajar, untuk itu keterlibatan masyarakat perlu untuk membantu kesulitan yang terjadi di bidang pendidikan. Di tengah pandemi ini perlu adanya kolaborasi antara guru, siswa, orang tua dan masyarakat dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ), partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan tentunya dalam menyukseskan pelaksanaan PJJ ini.

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di sekolah sangat terkendala dengan permasalahan logistik, dan ada juga risiko hilangnya pelaksanaan pembelajaran yang efektif. Maka dari itu, Mentri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim menugaskan kepada mahasiswa melalui program Kampus Mengajar untuk turut berpartisipasi dan membantu sekolah dalam menyelenggarakan pembelajaran yang tetap efektif di tengah pandemi COVID-19. 

Sosok mahasiswa sebagai agent of change dituntut menjadi problem solver dalam menangani permasalahan yang ada dengan melibatkan pemikirannya. Berdasarkan hal tersebut, mencetuskan program Kampus Mengajar.

Kampus Mengajar dilaksanakan di kota/kabupaten di Indonesia tak terkecuali di Kabupaten Tegal. SDN Bojong 02 adalah salah satu Sekolah Dasar sasaran Program Kampus Mengajar, dari hasil observasi SDN Bojong 02 belum memaksimalkan penggunaan teknologi dalam kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan oleh guru kelas. 

Atas dasar hal tersebut mahasiswa Kampus Mengajar yang ditempatkan di SDN Bojong 02 akan melaksanakan berbagai kegiatan yang menunjang dalam meningkatkan pengembangan teknologi yang dapat memudahkan guru dan siswa dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh. Penerapan teknologi di SDN Bojong 02 Kabupaten Tegal terbilang belum maksimal karena beberapa kendala, salah satunya adalah kondisi siswa. Namun, sebenarnya kemampuan dan kesiapan guru sudah mumpuni. Adaptasi teknologi yang dilakukan di SDN Bojong 02 Kabupaten Tegal ada berbagai macam, diantaranya adalah:

  • Pelatihan Pembuatan Soal melalui Media Kahoot

Pelatihan pembuatan soal melalui Kahoot dilaksanakan pada Rabu, 7 April 2021, pelatihan ini ditunjukkan kepada guru untuk kemudian dikembangkan sebagai media pembelajaran berbasis digital kepada siswa.

  • Pelatihan AKSI

Pelatihan Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia (AKSI) dilaksanakan pada Rabu, 7 April 2021, pelatihan ini ditunjukkan kepada guru untuk kemudian dikembangkan sebagai media pembelajaran berbasis digital kepada siswa.

  • Pelatihan Google Drive

Pelatihan Google drive ini dilaksanakan pada Rabu 7 April, pelatihan ini dilaksanakan guna membantu Guru dalam menghimpun data atau file yang telah ada, untuk kemudian dapat dibagikan dengan mudah melalui link.

  • Pelatihan Google Classroom

Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan pada 31 Mei 2021, pelatihan ini melitputi merampingkan proses berbagi file antara guru dan siswa Google Classroom menggabungkan Google Drive untuk pembuatan dan distribusi penugasan, Google Docs, Sheets, Slides untuk penulisan, Gmail untuk komunikasi, dan Google Calendar untuk penjadwalan. Siswa dapat diundang untuk bergabung dengan kelas melalui kode pribadi, atau secara otomatis diimpor dari domain sekolah. Tujuan dari pelatihan ini adalah adaptasi teknologi untuk guru agar Kelas pembelajaran akan tetap berjalan efektif meski secara online, interaksi guru dan siswa juga dapat terjadi dengan baik.

  • Pembuatan Video Profil SDN Bojong 02

Pembuatan Video Profil Sekolah, merupakan proses yang panjang. Dimualai dari mempersiapkan konten, diskusi konten, briefing shoot video kepada dewan guru dan siswa, shoot video, proses editing, revisi video, hingga pengunggahan Video Profil SDN bojong 02. Video diunggah dan dipublikasikan pada YouTube SDN Bojong 02 pada 15 Juni 2021.  Hasil pembuatan Video Profil SDN Bojong 02 dapat dilihat melalui link berikut: https://youtu.be/mxXuWs9eoWk 

  • Pembuatan Video Tutorial Pengerjaan Soal melalui Kahoot untuk Siswa

Pembuatan video tutorial pengerjaan soal melalui Kahoot  yang ditunjukkan untuk siswa bertujuan agar setelah guru dapat mengimplementasikan hasil dari pelatihan pembuatan soal melalui Kahoot diharapkan siswa dapat memahami dan mengaplikasikan pengerjaan soal melalui Kahoot agar suasana belajar semakin menyenangkan dan dapat meningkatkan pemahaman mengenai teknologi. Video telah diunggah di akun YouTube SDN Bojong 02 pada 15 Juni 2021. Hasil pembuatan Video Profil SDN Bojong 02 dapat dilihat melalui link berikut:https://www.youtube.com/watch?v=zG-l0CJEEU0

  • Pembuatan Video Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) awalnya akan dilaksanakan secara tatap muka dengan siswa SDN Bojong 02. Namun mengentahui bahwa situasi darurat Covid-19 dan pengetatan kembali PSBB maka hal tersebut urung dilakukan. Namun kami tetap mengupayakan sosialisasi PHBS ini sampai ke siswa, maka dari itu kami berinisiatif untuk melakukan sosialisasi secara online melalui pembuatan Video Sosialiasi PHBS, agar siswa dapat memahami dan mengimplementasikan pembiasaan hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari. Hasil pembuatan video sosialisasi PHBS ini dibuat dalam 2 part dan dapat diakses pada link berikut:

Sosialisasi PHBS Part 1 : https://youtu.be/NALAbYS3MZ8

Sosialisasi PHBS Part 2 : https://youtu.be/3a4pGUXLVdY

Pada akhirnya tujuan dilaksanakannya program Kampus Mengajar Perintis adalah memberdayakan mahasiswa untuk membantu proses pengajaran di Sekolah Dasar sekitar desa/kota tempat tinggalnya. Pelaksanaan kegiatan program Kampus Mengajar di SDN Bojong 02 Kabupaten Tegal meliputi kegiatan mengajar, adaptasi teknologi, dan membantu administrasi sekolah. Pengenalan teknologi yang dapat memudahkan proses pembelajaran jarak jauh mendapat respon yang baik dari pihak sekolah, orang tua/wali dan siswa. Adapaun program kerja Kampus Mengajar yang telah dilaksanakan selama kurun waktu 3 bulan terhitung sejak tanggal 22 Maret sampai dengan 25 Juni 2021.

Pelaksanaan kegiatan diatas berjalan dengan baik dan tidak mengalami hambatan yang berarti, pentingnya komunikasi dan kerjasama kelompok mahasiswa Kampus Mengajar sangat mempengaruhi usaha yang dilakukan dan hasil yang didapatkan, dan juga dukungan dan kerjasama pihak sekolah adalah kunci dari keberhasilan program Kampus Mengajar SDN bojong 02.

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun