Mohon tunggu...
lisan dipo
lisan dipo Mohon Tunggu... Seniman - PERBEDAAN ITU BUKAN MASALAH TAPI YANG MASALAH ITU APABILA SUKA MEMBEDA-BEDAKAN
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

BELAJAR DANDANI ATI TEKAN PUCUK

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tradisi Satu Soro Masyarakat Kedewan

30 Juli 2022   18:21 Diperbarui: 30 Juli 2022   18:23 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanggal satu Muharram atau oleh masyarakat Jawa sering dikenal sebagai 1 suro 2022 jatuh pada tanggal 30 Juli 2022. Dalam budaya masyarakat Jawa, malam peringatan tahun baru tersebut dianggap sakral. 

Tahun baru Islam yang jatuh di bulan Muharam ini juga bertepatan dengan awal penanggalan kalender Jawa, yang dimulai dari bulan Suro. 

Satu Muharam atau Suro yang memiliki catatan peristiwa penting di dunia Islam ataupun kebudayaan masyarakat Jawa, telah menjadi latar munculnya berbagai festival atau perayaan untuk memperingatinya. 

Bagi umat Islam universal, tanggal 1 Muharam pertama kali dicetuskan oleh Khalifah Umar Bin Khatab ketika Islam pertama kali melakukan hijrah dan berkembang. 

Peringatan yang dikenal dengan 1 Muharam ini akhirnya ditetapkan sebagai Tahun Baru Hijriah.

Di sisi lain, orang-orang Jawa yang mengenal hari tersebut sebagai Malam Satu Suro juga melakukan beberapa tradisi untuk memperingatinya, misalnya dengan kegiatan suran atau selamatan. Perayaan-perayaan ini tak hanya ditujukan untuk kegiatan keagamaan, tapi juga bagian perayaan kultur budaya sekaligus pelestarian tradisi masyarakat.

Tradisi Perayaan 1 Suro Masyarakat Jawa, Kang lisandipo mengatakan satu Suro atau 'Suroan' dianggap sebagai hari besar yang sakral bagi warga Kedewan,Kab.Bojononegoro secara turun-temurun, di mana masyarakat kebanyakan mengharapkan bisa mendapatkan berkah pada hari besar ini, ritualnya diistilahkan sebagai 'Ngalap Berkah'. 

Bagi masyarakat Kedewan, Suroan merupakan kegiatan berdoa bersama sebagai rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan Tuhan.

 Selain itu, tradisi ini dapat mempererat tali persaudaraan. Pada malam satu Suro, biasanya masyarakat Kedewan melakukan kegiatan laku prihatin untuk tidak tidur semalam suntuk atau selama 24 jam. 

Kegiatan Suroan di Kedewan diisi dengan acara selametan (kenduri). Perayaan-perayaan saat Muharam memang lekat dengan apresiasi masyarakat terhadap nilai-nilai keagamaan. Selain Kedewan, daerah lain di pulau Jawa juga memiliki tradisi berbeda pada saat Muharam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun