Mohon tunggu...
Lipus trianto
Lipus trianto Mohon Tunggu... Lainnya - Zona Kreasi

Penakreasi

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Dilema Fresh Graduate

1 Juni 2022   16:58 Diperbarui: 1 Juni 2022   17:03 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Menjadi seorang fresh graduade mempunyai beban tersendiri, dan biasanya perrtanyaan yang sering ditanyakan setelah lulus kuliah adalah kerja di mana sudah kerja belum dan pertanyaan menjebak lainnya, mungkin ini pertanyaan sederhana bagi mereka tetapi seorang fresh graduated yang mendengar atau menerima pertanyaan itu menjadi sebuah tekanan yang akhirnya menjadi serangan tersendiri bagi fresh graduate, oh iya teman-teman ku sudah kerja, 

mereka di terima di tempat yang bonafide, aku kapan, kok masih saja jadi job seeker, dan akhirnya mulai membandingkan diri dengan orang lain, mulai merasa rendah diri, malu, kok skill ku kurang bermanfaat ya dan yang lebih parah lagi, kok hidup ku hampa dan segini aja. Terus yang selama ini aku pelajari selama kuliah buat apa, apa aku salah jurusan atau, tidak terlalu penting kuliah, toh mereka yang tidak kuliah, bisa juga dapat uang dan malah lebih bisa menghasilkan dari aku. 

Jika dibawa terus menerus dalam pikiran maka pikiran bawah sadar menerima energy negatif tersebut dan mengolahnya  yang akhirnya membuat kita menjadi pesimis dan merasa kurang berkapasitas. 

Padahal awalnya itu cuman dari pertayaan kapan kerja, akibatnya bisa menjalar sampai kemana-mana, padahal itu kan cuman pertayaan doang yang mungkin bisa saja anda skip dari pikiran anda, terkadang pikiran kita yang membuat sesuatu menjadi rumit, terlalu kuatir, terlalu berpikir yang tingi sehingga kita terlarut dalam pikiran dan kurang bisa menguasai diri. 

Padahal kita punya kekuatan untuk menangkal pikiran yang negatif, dan menyetel pikiran kita pada sesuatu yang positif, salah satunya yaitu bersyukur, karena melalui bersyukur kita dapat melihat bahwa Semesta itu bekerja secara luar biasa atas hidup kita, misalnya ternyata kondisi yang tidak aku syukuri pada saat ini, ada orang lain yang berusaha untuk ingin berada pada posisi tersebut, jadi sesuatu itu relatif dan tidak perlu di kuatirkan, 

tenang saja karena apa yang kita pikir itu buruk belum tentu buruk, oleh karena nya perlu bersyukur dan menikmati hidup dengan tenang karena dengan demikian kita bisa melihat dan merasakan betapa kita itu berharga dan memiliki privillage, ingat bahwa segala sesuatu yang kita lihat itu baik buat kita, mungkin belum tentu baik, karena kita hanya melihat, tidak merasakan dan tidak menjalaninya. 

Sehingga apapun kondisi kamu saat ini belajar untuk bersyukur dan menerima dengan damai karena dengan demikian kita dapat merasa tenang dan sukacita, jangan fokuskan pikiran mu pada satu titik yang membuat kamu lemah, namun pandanglah tiki-titik lainnya yang bisa membuat mu bahagia dan merasa damai sehingga menimbulkan rasa syukur. 

Jika masih job seeker jangan hanya focus memikirkan bagaimana ini, itu nantinya, dan lain sebagainya hindari pertanyaan-pertanyaan yang membuat semanagat kita menjadi lemah, karena dengan semangat atau gairah membuat kita menjadi lebih segar dan mampu untuk beraktivitas secara optimal. 

Sebagai job seeker, saya kerjakan sesuatu yang bisa saya kerjakan dan ada di sekitar saya dengan senang dan penuh semanagat, jika kamu senang untuk bermusik, lakukanlah itu dengan semanagat, atau jika senang berolahraga, memasak atau laiinya kerjakan dengan sepenuh hati, dengan sukacita. Temukan hobi mu yang bisa membuat kamu semangat dan bergairah daklam menjalani hidup. 

Bisa di isi dengan aktivitas lainnya seperti berkebun, mengikuti kegiatan sosiallisasi, magang, webinar dan lainnya yang membuat kamu menjadi lebih berenergy dalam menjalani hidup. Intinya selalu produktif sesuai dengan kapasitas dan kondisimu, selalu bersyukur dan berpikir yang positif. Semanagat para job seeker

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun