Mohon tunggu...
Lion Star
Lion Star Mohon Tunggu... Buruh - Undergrad student

Hidup adalah proses belajar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Belajar dari Fitur Keselamatan Eskalator di Stasiun MRT Canada

20 Oktober 2015   21:08 Diperbarui: 21 Oktober 2015   01:10 824
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa hari ini, saat sedang menggunakan tangga berjalan di stasiun MRT, penulis menyaksikan beberapa perilaku pengguna eskalator yang hampir saja mengakibatkan terjadinya kecelakaan, tidak hanya bagi dirinya sendiri, tetapi juga pengguna lainnya. Pertama kali  pada tanggal 11 Oktober 2015, dimana kereta Subway tidak bisa melanjutkan perjalanan di stasiun subway Pape  dan seluruh penumpang harus melanjutkan transfer menggunakan bus ke stasiun berikutnya. Ketika itu dua baris di depan penulis terlihat seorang ibu muda membawa kereta bayi, sehingga pengguna eskalator kiri-kanan tidak bisa mendahului, dan ketika hampir sampai di atas, si ibu tidak mengungkit agar roda depan terangkat,  sehingga penulis melihat roda depan bergeser  90 derajat dan menyangkut di exit comb-plate.

Nah karena baby stroller rodanya tersangkut tidak bisa maju, maka si ibu terdorong ke belakang oleh strollernya satu langkah, menginjak kaki ibu tua lainnya, yang secara otomatis juga mencoba melangkah mundur secara reflek, dan hampir membuat penulis terdorong ke belakang pula. Tetapi di belakang ramai pengguna, dan tangga berjalan  tidak bisa mundur.   Kemudian si ibu lanjut usia  yang kakinya terinjak berteriak, dan membuat pengguna di belakang waspada, dan membantu mengungkit kereta bayi yang posisinya sudah berubah horizontal di escalator exit comb tersebut, dan untungnya berhasil, sehingga tidak terjadi kecelakaan efek domino pengguna pada jatuh di eskalator. Jika tidak, kejadian kecelakaan terkait nyangkutnya roda depan stroller di tangga berjalan subway di Shanghai tahun 2014 lalu mungkin terulang di Canada, dan bakal jadi berita di media mainstream Canada dan Kompasiana.

[caption caption="Safety Sign on Escalators di stasiun Metro Montreal."][/caption] Kejadian kedua adalah 18 October 2015, dimana penulis saat menaiki tangga berjalan di stasiun Metro Plamondon, melihat seorang ibu dengan 5 anak di bagian tengah eskalator, membiarkan anak perempuannya yang menggunakan gaun panjang duduk di tangga berjalan. Memang beliau menyuruh anaknya untuk berdiri saat hampir di ujung comb-plate,  tetapi tetap saja duduk di tangga berjalan adalah hal yang sangat berbahaya.

Hal itu diulangi sampai dua kali menaiki escalier mecanique di stasiun tersebut. Ketika sudah sampai di ujung, penulis melihat ada seorang pengguna lain, seorang ibu tua yang berdiri di belakang keluarga tersebut langsung memberitahukan kepada si ibu muda dengan 5 anak tersebut agar tidak membiarkan anak-anak duduk di tangga berjalan, karena pakaian mereka bisa terjepit dan mengakibatkan kecelakaan. Selain pamflet keselamatan, terkadang dibutuhkan kepedulian pengguna lain untuk saling mengingatkan sebagaimana dicontohkan oleh ibu tua tersebut. 

Berkaca dari dua peristiwa tersebut, penulis teringat bahwa di Jakarta sedang dibangun stasiun MRT juga. Pembangunan kereta dan terowongan tentunya sudah ditangani oleh ahli dari Jepang sehingga faktor keselamatan sudah diperhitungkan, tetapi arsitektur stasiun mungkin ditangani oleh mitra konsorsium lokal, sehingga sebelum ada yang terlupa, ada baiknya Kompasianer melihat fitur keselamatan tangga berjalan di stasiun MRT di Canada. 

Tidak perlu menunggu terjadi kecelakaan, lebih baik mencegah sewaktu masih di tahap perencanaan,  mari kita bahas dalam liputan foto dan video secara bersama,  bagaimana fitur pendukung keselamatan dalam menggunakan escalier roulant di stasiun MRT Subway atau Metro di Canada, khususnya Montreal, selaku pengelola transportasi publik terbaik di Amerika Utara.

Poster Petunjuk Penggunaan Eskalator

Terdapat lebih dari 700 ribu pengguna transportasi MRT di kota Montreal setiap harinya, baik para pekerja,  pelajar, maupun kaum lanjut usia. Di setiap stasiun Metro, selalu terdapat tangga berjalan, dikarenakan letak stasiun di bawah tanah. Sejak dibangunnya jaringan MRT Metro sejak tahun 1967,  telah banyak dihasilkan regulasi terkait keselamatan penggunaan eskalator di dalam stasiun subway, baik dilakukan setelah terjadi suatu kecelakaan, ataupun karena adanya temuan teknologi yang lebih baik untuk pencegahan terjadinya suatu accident.  Di setiap tangga  berjalan di dalam stasiun ditempelkan stiker berukuran cukup besar tentang bagaimana seharusnya pengunjung stasiun MRT menggunakan eskalator. 

[caption caption="Sticker petunjuk penggunaan eskalator di setiap stasiun Metro Montreal."]

[/caption]

[caption caption="Close up stiker penggunaan eskalator di stasiun Metro.. "]

[/caption]

            Sebagaimana dapat dilihat di sticker petunjuk tersebut yaitu:

  1. Eskalator hanya untuk penumpang manusia, bukan untuk membawa barang berat.
  2. Dilarang menggunakan sepatu roda / skateboard / kursi roda / barang beroda.
  3. Orang dewasa berpegangan pada pegangan rel.
  4. Gunakan alas kaki ( sepatu ).
  5. Selalu menghadap ke depan, jangan melawan arah eskalator.
  6. Awasi dan pegang anak anda, posisi anak harus di tengah.
  7. Anak bawah umur jangan dibiarkan memegang dinding atau rel elevator.
  8. Hindari kaki bersentuhan dengan dinding sisi eskalator.
  9. Bila membawa kereta bayi (stroller), stroller harus selalu menghadap ke atas, dan anda harus berpegangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun