Jika rencana ini benar-benar terwujud maka tarekat Bektashi akan menjadi negara terkecil di dunia yang ukurannya seperempat daripada kota Vatikan dan pemimpinnya nanti adalah Baba Mondi selaku Bektashi Dedababa kedelapan.
  Negara baru itu akan mengizinkan alkohol, mengizinkan semua orang mengenakan apa yang mereka inginkan, dan tidak memberlakukan aturan gaya hidup apa pun, yang mencerminkan praktik toleransi tarekat Bektashi.
  Perdana menteri Albania Edi Rama mengatakan bahwa tujuan negara baru itu adalah untuk mempromosikan Islam yang toleran yang dibanggakan Albania, seperti dikutip dari Euronews.
  Namun ini masih penuh kontroversi, karena negara ini tuh merupakan negara Teokrasi yang notabenenya memegang ajaran agama secara benar dan ketat, ini malahan pendekatannya liberal dengan aturan-aturan yang telah saya terangkan sebelumnya yang mana menyimpang dari ajaran agama Islam.
4. KurdistanÂ
  Jadi Kurdistan itu merupakan wilayah yang adalah tanah bagi orang Kurdi dan wilayahnya ini terdapat di sebagian wilayah Turki, Irak, Iran, dan Suriah.
  Pemerintah di empat negara ini sama-sama menentang pembentukan negara Kurdistan dan tidak segan-segan untuk menindas bagi orang-orang Kurdi yang mau mewujudkan negara Kurdistan, karena kalau semisal orang-orang Kurdi ini berhasil mendirikan negara Kurdistan di salah satu dari empat negara tersebut maka diduga Kurdistan ini akan semakin melebarkan wilayahnya di empat negara tersebut sehingga tanah air Kurdistan benar-benar terbentuk.
  Suku Kurdi di Irak mendapatkan hak untuk mengatur wewenangnya sendiri sejak tahun 1992 setelah Amerika Serikat menetapkan zona larangan terbang di wilayah mereka, hal ini memberikan mereka peluang untuk mendapatkan kekuatan yang cukup agar dapat memberontak di utara Irak yang terdapat suku Kurdi dan membentuk negara Kurdistan yang merdeka dan berdaulat.
  Pada tahun 2017, Kurdistan mengadakan referendum kemerdekaan secara sepihak yang tentu ilegal di mata pemerintah Irak. Namun pemerintah Regional Kurdistan tetap melaksanakan referendum kemerdekaan tersebut dengan hasil 92,7% pemilih mendukung kemerdekaan Kurdistan.
  Akan tetapi pemerintah Irak menolak hasil referendum kemerdekaan tersebut dan membalasnya dengan melancarkan serangan militer besar-besaran ke wilayah Kurdistan dan berhasil merebut sekitar 20% wilayah yang dikuasai Kurdistan. Lalu dari tragedi tersebut pemerintah Regional Kurdistan pun terpaksa untuk menolak hasil referendum kemerdekaan yang dia adakan sendiri.