Jadi Kaledonia Baru adalah teritori luar negeri Prancis yang ada di kawasan Oseania yang dalam sejarah dianeksasi oleh Prancis di tahun 1853. Nah setelah pencaplokan tersebut, Prancis secara tidak langsung membuka gelombang imigrasi dari orang-orang Eropa dan Polinesia dan dengan begitu menjadikan suku asli Kaledonia Baru yang bernama Kanak itu jadi minoritas. Menurut sensus tahun 2019, jumlah suku Kanak di Kaledonia Baru mencapai 41% dari total penduduk Kaledonia Baru dan sisanya yang berarti 59% ialah orang Eropa, Polinesia, suku Caldoche, dan suku Zoreille.
  Kemudian di era kolonial orang-orang suku Kanak yang ada di Kaledonia Baru itu dikucilkan secara kehidupan ekonomi oleh pemerintah Prancis, tidak diberi hak yang setara dengan orang-orang non pribumi, dan bahkan mereka diberi tempat khusus yang disebut "reservasi" untuk mereka tinggal, di mana di tempat khusus tersebut mereka mempunyai kendali tanah di sana.Â
  Sehingga memicu gerakan kemerdekaan dari suku Kanak yang mulai berkembang pada tahun 1970 dan pada puncaknya di tahun 1988 terjadilah insiden kekerasan yang mana menyebabkan 19 penyandera Kanak tewas oleh militer Prancis.
  Setelah itu dilakukanlah gencatan senjata selama 10 tahun dari tahun 1988-1998 yang pada akhirnya di tahun 1998, Perjanjian Noumea pun ditandatangani. Dan pemerintah Prancis berkomitmen untuk memberikan otonomi yang lebih besar dan partisipasi politik kepada penduduk asli Kanak. Berdasarkan Perjanjian Noumea pada tahun 1998, Prancis setuju untuk memberikan otonomi politik yang lebih besar kepada wilayah tersebut dan membatasi pemberian suara dalam pemilihan provinsi dan majelis kepada mereka yang merupakan penduduk pada saat itu. Perjanjian itu juga memberi ruang untuk dilakukannya tiga kali referendum kemerdekaan mengenai masa depan Kaledonia Baru.
  Namun singkatnya pada tiga referendum kemerdekaan yang diadakan pada tahun 2018 dengan persentase 56,7% orang yang masih ingin bergabung dengan Prancis, tahun 2020 dengan persentase 53,3% orang yang masih ingin bergabung dengan Prancis, dan tahun 2021 dengan persentase 96,5% orang yang masih ingin bergabung dengan Prancis. Partai-partai pro-kemerdekaan menggugat keabsahan referendum tahun 2021, yang ditandai dengan rendahnya jumlah pemilih karena pandemi Covid-19. Presiden Prancis Emmanuel Macron mendesak partai-partai pro dan anti-kemerdekaan untuk mencapai kesepakatan tentang status Kaledonia Baru pada akhir tahun 2023, dengan tujuan untuk mengubah Konstitusi Prancis pada 2024.
  Walaupun pada referendum tahun 2023 ini juga hasilnya masih sama kayak sebelumnya, tetapi saya yakin bahwa Kaledonia Baru di suatu saat nanti bisa merdeka karena setelah hasil referendum tersebut ada pemberontakan dari kelompok pro kemerdekaan.Â
3. Tarekat BektashiÂ
  Jadi tarekat Bektashi ini sebenarnya adalah salah satu tarekat dari ajaran Sufisme/Sufi/Tasawuf. Nah Tasawuf sendiri menurut sumber yang saya baca adalah salah satu ajaran Islam yang muncul dalam peradaban Islam sekitar abad ke-7 Masehi. Ajaran tasawuf ini turut melahirkan tarekat atau persaudaraan sufi, ini saya di sini mohon maaf apabila ada kesalahan kata, jadi jika saya salah tolong koreksi bagi teman-teman Kompasianer yang Muslim.
  Kemudian tarekat Bektashi ini didirikan di Kekaisaran atau bisa dibilang juga Kesultanan Utsmaniyah di abad ke-13 oleh seorang bernama Haji Baktasy Wali. Tarekat tersebut kini dipimpin oleh Baba Mondi, Bektashi Dedababa kedelapan. Markas besar tarekat Bektashi bernama Kryegjyshata yang dalam bahasa Albania yang artinya "Sekte Bektashi". Markas ini sekarang berada di Tirana, Albania. Dulu markas besar Tarekat Bektashi itu terletak di Turki pada zaman Kesultanan/Kekaisaran Utsmaniyah, namun setelah Kesultanan/Kekaisaran Utsmaniyah runtuh di tahun 1924 dan digantikan oleh Republik Turki yang didirikan oleh Mustafa Kemal Atatrk, markas besar tarekat Bektashi dipindahkan dari Turki ke Albania dengan alasan bahwa Mustafa Kemal Atatrk melarang lembaga keagamaan yang bukan bagian dari Direktorat Urusan Agama.
  Lalu pemerintah Albania itu mempunyai rencana untuk menjadikan markas besar tarekat Bektashi menjadi negara berdaulat yang konsepnya mirip seperti kota Vatikan, yaitu negara Teokrasi kecil yang menjadi pusat keagamaan sebuah agama.