Mohon tunggu...
Lio Marcelino alumnus Satulis
Lio Marcelino alumnus Satulis Mohon Tunggu... Pelajar sekolah

Saya adalah siswa sigma yang mengikuti tantangan dari guru saya yang define aura untuk menulis selama sebulan di akun blog Kompasiana looksmaxxing. Hobi saya adalah bermain permainan video games, yapping, mewing, rizz, dan membaca buku, namun topik pembahasan konten favorit saya ialah tentang sejarah atau politik.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Inilah 5 Negara Baru yang Diperkirakan Akan Muncul Tidak Lama Lagi

20 Oktober 2024   01:19 Diperbarui: 20 Oktober 2024   01:33 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

   Halo sobat Kompasianer, kembali lagi bersama saya Lio Marcelino, hari ini saya akan berbicara mengenai negara-negara yang sekiranya muncul di masa yang akan mendatang tidak lama lagi. Yaudah Kalau begitu tanpa berlama-lama lagi saya akan memulai membahas topik ini di artikel saya berikut ini.

1. Bougainville 

   Jadi Bougainville ini adalah salah satu pulau yang terletak di Papua Nugini yang mana penduduk di pulau ini mereka itu dari awal ketika Australia memberikan kemerdekaan kepada Papua Nugini pada tanggal 16 September 1975 juga sudah memproklamirkan diri sebagai negara merdeka meskipun secara sepihak. Namun mereka ya mau tidak mau menerima diri mereka menjadi wilayah Papua Nugini. 

   Lalu apa motif mereka ingin merdeka? Pertama itu karena sebelumnya di tahun 1972 Australia membuka perusahaan tambang tembaga besar di Bougainville yang pada saat itu merupakan tambang terbuka terbesar di dunia sehingga itu dimanfaatkan oleh Papua Nugini sebagai sumber ekonomi utama mereka, kemudian yang kedua itu karena banyaknya TKA yang kerja di Bougainville sehingga lapangan kerja di sana diisi oleh orang asing dan masyarakat pribuminya susah mendapatkan peluang pekerjaan di tempat asalnya. 

   Apalagi selain kedua faktor tadi, diperparah juga oleh perbedaan budaya dan etnis antara masyarakat Bougainville dengan masyarakat Papua Nugini, setelah itu budaya dan etnis masyarakat Bougainville juga condong lebih dekat dengan masyarakat di negara Kepulauan Solomon, walaupun begitu sebenarnya mereka ini baik masyarakat Bougainville, Papua Nugini, ataupun Kepulauan Solomon itu sama-sama ras Melanesia.

   Seiring berjalannya waktu, ketegangan antara masyarakat Bougainville dengan pemerintah Papua Nugini semakin meningkat hingga sampai puncaknya terjadilah konflik Bougainville atau kerap disebut perang saudara Bougainville yang berlangsung selama 10 tahun dari tahun 1988-1998 bahkan dari tragedi ini menewaskan sekitar 15.000-20.000 orang Bougainville. 

   Setelah tragedi itu berjalan selama 10 tahun, pemerintahan sementara Bougainville dan pemerintah Papua Nugini sepakat untuk melakukan gencatan senjata. Sampai pada akhirnya Perjanjian Perdamaian Bougainville atau Bougainville Peace Agreement (BPA) ditandatangani di Arawa pada tanggal 30 Agustus 2001, yang secara resmi mengakhiri perang tersebut.

   Tiga pilar utama daripada perjanjian tersebut adalah pembentukan Pemerintahan Otonom Bougainville atau Autonomous Bougainville Government (ABG) yang terjadi pada tahun 2005, pembersihan senjata, dan referendum kemerdekaan yang diadakan selambat-lambatnya 15 tahun setelah Bougainville diberikan hak otonomi, yaitu pada tahun 2020.

   Kemudian pada tahun 2019 silam, diadakanlah referendum kemerdekaan Bougainville dengan hasil bahwa 98,3% pemilih di Bougainville memilih untuk merdeka dari Papua Nugini dan diperkirakan Bougainville akan menerima kemerdekaannya pada tahun 2027 mendatang.

2. Kaledonia Baru 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun