Pendidikan adalah tempat persemaian benih-benih kebudayaan dalam masyarakat. Pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara mengarah kepada pendidikan karakter bangsa sehingga dapat menciptakan manusia Indonesia yang beradab. Pengajaran dan pendidikan haruslah berguna untuk perikehidupan bersama yaitu memerdekakan manusia sebagai bagian dari persatuan (rakyat). Manusia merdeka adalah manusia yang hidupnya lahir atau batin tidak tergantung pada orang lain, akan tetapi bersandar atas kekuatan sendiri.
Ki Hadjar Dewantara menjelaskan bahwa tujuan pendidikan yaitu menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Kodrat pada anak seperti kodrat alam yang mana pendidikan harus menuntun, mendorong dan memotivasi anak agar dapat tumbuh sesuai fase pertumbuhan perkembangan pada anak. Selain itu, pendidikan juga harus sesuai kodrat zaman anak yang mana pendidikan harus sesuai dengan perkembangan zaman.
Pendidikan yang merdeka adalah salah satu pemikiran dari Ki Hadjar Dewantara yang mana peserta didik mempunyai kesempatan untuk mengembangkan dan mengasah kemampuan baik akademik maupun non akademiknya untuk terus maju dan berkembang. Pendidikan seperti ini termasuk pendidikan yang berpusat kepada peserta didik. Peserta didik menjadi pusat kegiatan selama proses pembelajaran dan guru hanya sebagai fasilitator pembelajaran yang menuntun dan mengarahkan kegiatan proses pembelajaran.
Pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik ini diimplementasikan pada Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Kurikulum Merdeka yang mana terdapat beberapa tema yang akan dilaksanakan sebagai proses pembelajaran. sebagai contoh adalah tema kewirausahaan dan kearifan lokal. Kedua tema ini menuntut untuk peserta didik untuk aktif dalam pelaksanaannya.Â
Pada tema kewirausahaan, para peserta didik bisa diarahkan untuk mengadakan bazar kuliner maupun kerajinan. kegiatan projek ini mengharuskan peserta didik untuk berpikir kritis dimulai dari apa saja barang atau produk yang akan diperjual belikan, bagaimana cara menjualkan produk tersebut, apa saja yang harus dipersiapkan, dan bagaimana mengelola produk tersebut. Seluruh persiapan mulai dari perencanaan produk, bekerjasama mendekor lapak, bekerjasama dalam penyajian produk merupakan contoh nyata dari penerapan pemikiran Ki Hadjar Dewantara yaitu pendidikan haruslah berpusat kepada peserta didik serta pendidikan haruslah memerdekakan peserta didik sehingga peserta didik dapat berkembang dan dapat mengeksplor diri mereka kearah yang lebih baik
