Mohon tunggu...
Lintang Arum Febrian
Lintang Arum Febrian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi MMTek in Technology Management President University

Mahasiswi MMTek in Technology Management President University

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengadaptasi Pemasaran Menuju Masa Depan Industri 4.0

4 Desember 2022   11:14 Diperbarui: 4 Desember 2022   11:48 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Artikel Ditulis Oleh: Lintang Arum Febrian Mahasiswi MMTek in Technology Management President University

Dalam beberapa tahun terakhir, dunia telah mengalami revolusi industri digital baru yang dikenal dengan Industri 4.0, yang ditandai dengan digitalisasi lengkap proses manufaktur. Revolusi ini merupakan pengembangan dari tiga revolusi industri besar sebelumnya, yaitu Industri 1.0, 2.0, dan 3.0. Industri 1.0 melibatkan penemuan mesin uap dan peningkatan aktivitas produksi, sedangkan Industri 2.0 dikaitkan dengan transisi ke produksi massal dan energi listrik pada abad ke-20.
Industri 4.0 menjanjikan masa depan berdasarkan sistem manajemen pelanggan yang cerdas, inovasi terbuka, dan manufaktur aditif. Akibatnya, hasil akhir dari revolusi industri baru adalah bisnis inovatif berdasarkan pendekatan kewirausahaan baru yang memanfaatkan teknologi baru, model bisnis yang berubah, dan keunggulan operasional.

Aspek Industri 4.0 ini berdampak signifikan pada pemasaran, dan telah mengarah pada evolusi untuk memastikan bahwa kegiatan pemasaran selaras dengan kemajuan teknologi dan memenuhi kebutuhan konsumen saat ini.

Misalnya, tidak seperti pemasaran tradisional, di mana konsumen secara pasif menerima informasi pemasaran, komunikasi berbasis internet kontemporer memungkinkan mereka untuk berbagi umpan balik dan pendapat tentang suatu produk atau merek. Dengan demikian, pemasar harus memperhitungkan informasi konsumen tersebut ketika mengembangkan dan menerapkan pesan dan kampanye pemasaran.

Kombinasi antara mesin dan kecerdasan buatan memperkuat interaksi pelanggan dengan meningkatkan interaksi manusia ke manusia. Selain itu, pemasaran di bawah Industri 4.0 mengintegrasikan interaksi konsumen-perusahaan offline dan online untuk menciptakan hubungan yang kuat yang meningkatkan bisnis dan kehidupan sosial.

Pemasaran adalah fungsi organisasi yang melibatkan penciptaan, komunikasi, dan penyampaian nilai kepada konsumen. Selain itu, pemasaran digunakan untuk mengelola hubungan pelanggan untuk menguntungkan perusahaan dan semua pemangku kepentingannya.

Dari penjelasan tersebut, manajemen pemasaran dapat didefinisikan sebagai "seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan mendapatkan, mempertahankan, dan menumbuhkan pelanggan melalui penciptaan, penyampaian, dan pengkomunikasian nilai pelanggan yang unggul".

Namun, kemajuan teknologi yang pesat terus meningkatkan kompleksitas selera dan preferensi pelanggan. Akibatnya, fungsi pemasaran dan manajemen pemasaran sering disesuaikan untuk mengakomodasi perubahan ini, karena keduanya diperlukan untuk proposisi nilai dan pengiriman.

Oleh karena itu, pemasaran melibatkan proses dan aktivitas yang fleksibel yang sering dimodifikasi untuk mengakomodasi perubahan teknologi dan kinerja pasar. Pemasaran adalah aktivitas bisnis yang dinamis dan terus berubah. Ini dipengaruhi oleh berbagai masalah, termasuk perubahan teknologi, resesi ekonomi, konflik dan perang, inflasi, dan kekurangan energi.

Digitalisasi praktik bisnis dan adopsi global internet telah menjadi kekuatan pendorong utama dalam industri pemasaran.
Di Industri 4.0, pakar pemasaran dan perusahaan menggunakan berbagai teknologi digital untuk mencapai tujuan pemasaran. Bala dan Verma mendefinisikan pemasaran digital sebagai penerapan teknologi digital dalam kegiatan pemasaran untuk menyelaraskannya dengan kebutuhan konsumen.

Teknologi yang mendukung Industri 4.0 seperti analitik Big Data memungkinkan pengumpulan dan analisis informasi konsumen dan pasar untuk pengambilan keputusan dan perencanaan pemasaran yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun