Mohon tunggu...
Linggar Kharisma
Linggar Kharisma Mohon Tunggu... Politisi - Political Scientist In Digital Creative Industry

Political Scientist

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Menakar Kemungkinan Duet Emil-Bima di Pilkada Jabar

21 Agustus 2017   16:48 Diperbarui: 22 Agustus 2017   05:54 3824
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ridwan Kamil (Wali Kota Bandung) dan Bima Arya (Wali Kota Bogor) / (Sumber foto: www.bogor.tribunnews.com)

Dalam acara Rakernas Partai Amanat Nasional (PAN) yang hari ini (21/8) digelar di kota Bandung, muncul satu lagi kemungkinan poros baru, yang akan berlaga di Pilkada Jawa Barat tahun depan.

Seperti kita ketahui bersama, bahwa Pilkada Jawa Barat 2018 mendatang, sekurang-kurangnya bakal dilakoni oleh tiga kubu koalisi partai politik. Kubu pertama, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra, yang santer terdengar bakal mengusung Deddy Mizwar - Ahmad Syaikhu.

Sedangkan kubu kedua, yaitu Partai Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), yang kian dekat bakal mencalonkan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi. Dan juga kubu ketiga, di mana terdapat Partai Nasdem yang sudah sedari awal menjagokan Ridwan Kamil sebagai calon Jabar satu.

Hadirnya ketiga poros kekuatan di Jawa Barat ini, kemudian membuat partai-partai lain, semisal Demokrat, PAN, PPP, PKB, dan Hanura, kini lebih berhati-hati menjalin komunikasi politik.

Alih-alih mengamankan dukungan kepada salah satu kekuatan politik yang ada, kesalahan dalam membaca kalkulasi politik dengan keliru memilih rekan koalisi, justru akan membawa kerugian tersendiri bagi masing-masing partai di tanah Pasundan ini.

Membaca Dukungan Partai

Sementara para bakal calon Gubernur masing-masing kubu menjalin komunikasi antarpartai, menarik kemudian untuk kita lihat kemungkinan arah dukungan partai-partai politik yang belum menentukan sikapnya kini.

Dalam beberapa kesempatan, baik Golkar maupun PDI-P seolah tak segan menyebut bahwa Hanura, PPP, dan PKB, telah berada satu barisan untuk mensukseskan kemenangan Dedi Mulyadi. Namun memang hingga kini, belum ada pernyataan resmi yang dikeluarkan baik dari Hanura, PPP, dan PKB terkait berbagai rumor tersebut.

Pun begitu dengan sikap "malu-malu kucing" PAN dan juga Demokrat, yang belum secara tegas menunjukkan keberpihakannya pada pencalonan Ridwan Kamil. Dalam berbagai momen, baik para petinggi PAN dan Demokrat, masih terkesan menunggu berbagai kemungkinan ke depan bagi terciptanya sebuah koalisi yang kokoh.

Sementara itu, dukungan untuk calon pasangan yang kemungkinan akan diusung PKS-Gerindra, Deddy Mizwar, tidak menunjukkan tanda-tanda akan bertambahnya rekan koalisi. Dinamika di tubuh koalisi ini, bukan terletak pada mencari partai lain untuk diajak berkolaborasi. Tantangan terberat PKS dan Gerindra yang sebenarnya adalah, untuk kemudian bermufakat secara konsisten mencari pasangan yang tepat bagi Deddy Mizwar.

Duet Emil-Bima

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun