Mohon tunggu...
Akbar Linggaprana
Akbar Linggaprana Mohon Tunggu... Seniman - Melukis, Menulis dan Mengajar merupakan aktifitas yang mengasyikkan

Lahir di Yogyakarta 16 Oktober 1956. Tahun 1981 memenuhi panggilan Perwira Wajib Militer ABRI dan aktif sebagai prajurit TNI Angkatan Udara. Setelah mengikuti berbagai macam jenjang pendidikan, latihan dan penugasan, pada tahun 2014 mendapat promosi jabatan bintang. Jabatan terakhir militer yang diemban adalah Perwira Tinggi Staf Ahli Kepala Staf TNI Angkatan Udara bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dan pada akhir penugasannya diperbantukan kepada Presiden RI ke-6 sebagai Asisten Staf Khusus Presiden Republik Indonesia Bidang Publikasi dan Dokumentasi. Setelah pensiun dari TNI Angkatan Udara pada tahun 2015, kembali aktif menekuni profesinya sebagai pelukis, penulis dan pengajar dan aktif mengikuti pameran lukisan di berbagai tempat, baik di dalam negeri maupun luar negeri. https:www://facebook.com/Akbar Linggaprana https://www.instagram.com/akbarlinggaprana_arts https://www.youube.com/Lingga Prana

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Borobudur, Pusat Pertemuan Musik Dunia

10 Mei 2021   00:00 Diperbarui: 10 Mei 2021   22:43 941
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beberapa peralatan musik yang berhasil direka cipta yang bersumber pada relief Candi Borobudur

Borobudur: Wonderful Indonesia

Borobudur merupakan situs warisan dunia yang diakui UNESCO pada tahun 1991. Candi dengan 1.460 relief dan 504 stupa ini merupakan candi terbesar di dunia.

Didirikan pada abad ke-9 pada masa kerajaan Mataram dari Dinasti Syailendra. Candi yang sempat hilang ditelan hutan ini ditemukan kembali tahun 1814 oleh S.T. Raffles, Gubernur Letnan di Hindia Belanda. Penemuan Borobudur ini telah mencengangkan dunia dan membuka mata Eropa tentang "Keberadaan Peradaban tingkat tinggi yang dicapai Asia Tenggara Kuno".

Obyek candi yang tak kunjung usai diteliti adalah relief yang terdapat di panel candi, bukan hanya mencakup berbagai siklus kehidupan manusia, tingkah laku dan tipe manusia, tetapi juga flora fauna, kehidupan sosial politik dan juga kesenian, termasuk di dalamnya musik.

Dari Berbagai temuan relief di Borobudur bisa kita saksikan banyaknya obyek yang menggambarkan para musisi yang sedang memainkan beragam alat musik.

Relief para musisi tengah memainkan peralata musik. Ditemukan di lantai utama Candi Borobudur (Lalitavistara)
Relief para musisi tengah memainkan peralata musik. Ditemukan di lantai utama Candi Borobudur (Lalitavistara)

Menurut Purwa Tjaraka, selama ini kita banyak melakukan kesalahan dalam memaknai Candi Borobudur.  Menurutnya Borobudur ibarat sebuah perpustakaan raksasa dengan segudang koleksi bukunya yang sangat lengkap, namun kita hanya sibuk berpotret di muka rak bukunya, tanpa pernah membuka dan membacanya apalagi memahami isinya.

Borobudur adalah mega perpustakaan yang berisi ilmu pengetahuan dan nilai-nilai kehidupan yang telah dicapai leluhur kita pada 13 abad silam. Borobudur merupakan sumber pengetahuan yang tidak kunjung habis untuk digali dan diungkap.

Saat ini Borobudur telah ditetapkan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai salah satu dari lima Destinasi Super Prioritas (DSP) yang diarahkan untuk menjadi destinasi yang berkualitas dan berkelanjutan.

Keutuhan dan kelestarian candi Borobudur beserta pemberdayaan masyarakat lokal di sekitar candi menjadi prioritas dalam pengembagan DSP Borobudur yang telah diunggulkan dan ditawarkan sesuai dengan slogan pariwisata nasional : Wonderful Indonesia (Pesona Indonesia).

Sound of Borobudur Movement

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun