Pada akhir tahun 2019 bahkan sampai saat ini dunia digemparkan dengan berita wabah COVID-19 atau yang disebut dengan Korona. Pandemi covid-19 di Indonesia sendiri yang kasus positifnya terus kian bertambah bahkan pernah mencapai 949 kasus perharinya dapat disimpulkan bahwa seakan-akan pandemi ini akan masih panjang di Indonesia dengan melihat kebijakan dan apa yang terjadi saat ini.
Dalam 2 bulan disisi ekonomi membuat ekonomi di Indonesia turun hingga 50% diberbagai bidang sektor oleh karna itu pemerintah membuka kembali beberapa bidang sektor secara bertahap dengan menerapkan new normal untuk memulihkan kembali Indonesia. Ke depan kita tidak bisa hidup seperti dulu lagi konsep pola new normal menjadi fase kehidupan berikutnya yang harus dijalani masyarakat saat aturan pembatasan sosial dilonggarkan. Mulai sekarang dan kedepan kita harus :
1. Menggunakan masker
Masker dipercaya dapat kurangi transmisi virus. WHO mengatakan gunakanlah masker saat berada di luar rumah, dalam perjalanan, dan jika kamu sedang kurang sehat maka wajib menggunakan masker. Sebenarnya ini sangat bermanfaaat terutama bagi wanita muslim yang mana sebagai pengganti cadar. Sebenarnya Seluruh tubuh wanita adalah aurat kecuali wajah dan telapak tangannya akan tetapi jika menampakkan wajah khawatir akan menimbulkan fitnah maka dianjurkan agar menutup wajahnya serta menjaga pandangannya untuk menjaga dirinya dari fitnah dunia. Menurut Al Allamah Ibnu Abidin berkata :
“Terlarang bagi wanita menampakan wajahnya karena khawatir akan dilihat oleh para lelaki, kemudian timbullah fitnah. Karena jika wajah dinampakkan, terkadang lelaki melihatnya dengan syahwat”(Hasyiah ‘Alad Durr Al Mukhtaar, 3/188-189).
Jika cadar dipandang negatif oleh beberapa orang dan menganggap sebagai golongan terorisme maka masker merupakan jalan bagi wanita muslim karna selain menjaga wajahnya untuk menghindari fitnah juga untuk menjaga kesehatannya.
2. Menjaga jarak
Karna menurut medis bahwa wabah ini menular maka kita dianjurkan untuk menjaga jarak 1-2 meter. Selama ini kita terbiasa berkumpul dengan orang-orang banyak entah itu berkumpul di sekolah, tempat kerja atau di masjid namun saat ini kita harus melakukan itu dengan menjaga jarak tidak bisa lagi bebas seperti dulu memang terasa membosankan akan tetapi positifnya adalah kita bisa lebih fokus ketika disekolah fokus belajar , ketika ditempat kerja fokus bekerja dan ketika dimasjid fokus beribadah. Dan yang lebih penting dari semua itu adalah karna berkumpul dengan laki-laki dan perempuan yang bukan mahrom adalah hal yang biasa kita lakukan seperti bercanda-canda, tertawa-tawa, saling bersentuhan lalu timbul rasa suka disinilah syetan hadir untuk terus menggoda anak adam sehingga sampai melakukan perzinaan sehingga perzinaan terjadi dimana-mana. Semua dilakukan karna terbiasa dari dosa-dosa kecil yang kita anggap remeh dan tanpa kita sadari itu menjadi hal biasa.
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: نَهَى رَسُوْلُ اللهِ ص اَنْ تُشْتَرَى الثَّمْرَةُ حَتىَّ تُطْعَمَ و قَالَ: اِذَا ظَهَرَ الزّنَا وَ الرّبَا فِى قَرْيَةٍ فَقَدْ اَحَلُّوْا بِاَنْفُسِهِمْ عَذَابَ اللهِ. الحاكم فى المستدرك وقال صحيح الاسناد 2: 43، رقم: 2261
Dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata : Rasulullah SAW melarang menjual buah sehingga bisa dimakan, dan beliau bersabda, “Apabila zina dan riba sudah merajalela di suatu negeri, berarti mereka telah menghalalkan jatuhnya siksa Allah pada diri mereka sendiri”. [HR. Hakim, dalam Al-Mustadrak, ia berkata shahih sanadnya juz 2, hal. 43, no 2261].
Oleh karna itu dengan adanya wabah ini kita sama-sama belajar untuk menjaga jarak terutama yang bukan mahromnya agar kita terhindar dari sesuatu yang menimbulkan dosa dan membuat Allah SWT marah pada kita.