Mengapa Training dan Staffing Itu Penting? Ini Alasannya

Training merupakan sebuah pelatihan yang diselenggarakan oleh perusahaan agar mendapatkan sesuatu dengan tujuan atau target perusahaan yang telah ditetapkan. Sedangkan Staffing merupakan suatu proses menempatkan para karyawan dengan tepat. Training dan Staffing ini memiliki peran penting dalam perkembangan perusahaan, maka dari itu hal ini sangat pasti digunakan oleh seluruh perusahaan

Menurut Brannick, Staffing mempunyai 3 fungsi utama yaitu :

• Perekrutan
• Seleksi
• Penempatan

Hampir seluruh aspek operasional sumber daya manusia perusahaan diperankan oleh Staffing. Maka dari itu, perusahaan harus menaruh fokus pada Staffing jika ingin mendapatkan efektivitas dalam mengelola Sumber Daya Manusia perusahaannya.

Training juga memiliki peran yang tidak kalah penting dalam mengelola sumber daya manusia di suatu perusahaan. Selain menyangut tentang pegawai atau pekerja, pelatihan karyawan ini memiliki sangkut paut dengan kinerja perusahaan. Jika suatu pelatihan dijalankan dengan baik dan mendapatkan hasil yang diinginkan oleh organisasi maupun perusahaan, maka akan terjadi peningkatan kinerja karyawan dimana akan menguntungkan bagi perusahaan.

Sumber : freepik.com

Terdapat 2 jenis pelatihan :

• Pelatihan Formal, dimana pelatihan ini dapat dilakukan di luar tempat kerja dalam waktu yang lama.
• Pelatihan Informal. Pelatihan ini bertentangan dengan pelatihan formal, yaitu dapat diselenggarakan di dalam lingkungan perusahaan dalam waktu yang singkat.

Jenis pelatihan ini sama-sama memiliki peran penting untuk melatih kemampuan para karyawan. Pelatihan juga tidak lepas dari KSAO suatu pekerjaan agar dapat diselenggarakan secara tepat sesuai kebutuhan perusahaan.

Pada pelatihan ini memiliki 4 fase yaitu :

• Need Assesment (Penilaian Kebutuhan)
• Tujuan Instructional
• Evaluation
• Training Goal

Fase ini merupakan tahapan kondisi yang dirasakan oleh perusahaan ketika menyelenggarakan suatu pelatihan.

Dalam menentukan Staffing dan Training ini, perusahaan harus memiliki beberapa pilihan. Apakah perusahan menyeleksi atau memilih pelamar yang tidak diperlukan pelatihan (karyawan yang memiliki pengalaman)? dan Apakah perusahaan melakukan pelatihan untuk para karyawan baru?. Hal ini bergantung pada budaya yang ada di perusahaan dikarenakan seleksi dan pelatihan ini melihat sudut pandang dari pelamar dan budaya peruahaan.