Mohon tunggu...
Lina Ningtiyas
Lina Ningtiyas Mohon Tunggu... Ilmuwan - Informasi, Pendidikan, Psikologi, Sosial, dan Sastra

Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Jember

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KKN UM Jember Kelompok 39 : Maraknya Bullying di Sekolah, Perlu Pencegahan Sejak Dini

11 Februari 2020   08:30 Diperbarui: 11 Februari 2020   13:05 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sukowono-Jember, (05/02/2020)

Maraknya aksi bullying akhir-akhir ini yang menimpa para pelajar maupun orang dewasa sangat gencar di beritakan di media sosial. Seorang pelajar yang seharusnya belajar disekolah, justru banyak menjadi biang munculnya perilaku-perilaku bullying.

Beberapa siswa di salah satu SD di Sukowono, mengatakan bahwa mereka sering mengolok-olok antar teman, baik mengolok-olok dengan mengganti nama ataupun dengan memanggil nama orang tua, beberapa diantaranya mengatakan bahwa melihat temannya memukul. 

Hal tersebut dianggap biasa bagi para pelajar, padahal dari adanya perilaku bullying tersebut justru sangat berdampak negative terhadap kehidupan pelajar. Efek negative tersebut tidak hanya dari sisi akademis, tapi juga fisik, psikis, dan berdampak hukum.

Lebih lanjut, hal ini justru sangat memprihatinkan jika di biarkan terus menerus terjadi dikalangan pelajar. Maka dengan itu butuh turun tangan guna memberikan penyuluhan untuk mencegah perilaku bullying disekolah dimulai sejak dini. Rabu-Kamis (5-6/2). 

Mahasiswa KKN Kelompok 39 UM Jember hadir ke sekolah-sekolah di SD Se-Desa Sukowono untuk memberikan penyuluhan terkait bahaya perilaku bullying beserta dampaknya dengan tujuan mencegah adanya perilaku bullying disekolah-sekolah sasarannya adalah siswa siswi kelas 5 SD.

Hal tersebut guna memberikan gambaran serta pemahaman kepada siswa-siswi di SD Se-Desa Sukowono untuk meningkatkan kesadaran akan bahayanya perilaku bullying di sekolah.

Kejadian bullying sering di anggap biasa dan tidak mendapat perhatian dari pihak sekolah baik kepala sekolah ataupun guru-guru bahkan orang tua sekalipun. 

Padahal dampak atau trauma yang dialami anak-anak korban bullying tidak akan berhenti di usia ia di bully melainkan berdampak hingga dewasa dan menjadi trauma tersendiri. 

Hal ini yang menjadi pusat perhatian para mahasiswa KKN Kelompok 39 UM Jember yang sedang mengabdi di Desa Sukowono sehingga perlunya diadakan sosialisasi tentang pencegahan bullying dengan tema "STOP BULLYING" yang di laksanakan di SD Se-Desa Sukowono.

Pencegahan bullying pada dasarnya merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah ataupun pihak sekolah semata, karena terjadinya bullying tidak pandang usia. Oleh karena itu marilah kita bersama-sama melindungi anak dari bullying.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun