Pemberdayaan Perempuan menjadi tema penting pembangunan Indonesia. Itu pula yang menjadi isu penting dalam Presidensi G20 Indonesia 2022.
Merujuk data Global Gender Gap Report 2021 dari World Economic Forum, perempuan mengalami dampak yang lebih besar dalam hal pekerjaan. Presidensi G20 Indonesia mengajak seluruh negara untuk membantu perempuan pulih bersama dari pasca pandemi
Pemberdayaan Perempuan untuk Indonesia Maju
Pemberdayaan perempuan selalu jadi hal penting dalam proses pembangunan bangsa dan negara Indonesia. Hal ini tak lepas dari perannya yang dinilai sangat penting.
Perempuan adalah faktor penting di dalam keluarga yang bisa jadi berada di banyak posisi. Seolah menjadi manajer yang mengatur banyak hal.
Perkembangan jaman pula menjadikan perempuan faktor penting. Ini terlihat dari adanya kementerian khusus menangani tentang Perempuan.
Ini jadi terlihat penting, karena adanya kementerian khusus adalah untuk mengurusi hal tersebut lebih fokus. Sama seperti kementerian lainnya yang dibuat untuk fokus pada bidang tertentu.
Di dalam agama pun perempuan menjadi perhatian yang penting. Sampai-sampai ada istilah surga di telapak kaki ibu yakni perempuan.
Presiden Joko Widodo pun menaruh perhatian penting tentang hal ini. Seperti kata beliau di media sosialnya mengatakan "Wajah Indonesia hari ini dan di masa depan, adalah wajah yang turut dibentuk oleh kaum ibu, perempuan-perempuan yang punya akses dan kesempatan yang luas ke seluruh palagan pengabdian kepada bangsa,".
Bahkan secara khusus Perempuan yang berdaya adalah wujud Indonesia yang maju, tulis mantan Walikota Solo dan Gubernur DKI Jakarta itu.
Jumlah menteri perempuan di kabinet Jokowi terbilang cukup banyak. Sempat ada sekitar 8 saat Presiden Jokowi di kabinet sebelumnya. Saat ini ada 6 menteri Perempuan di kabinet Indonesia Maju.
Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) memang jadi program prioritas dalam kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo. Ini tak lepas jadi sumber pembangunan negeri ini.
Pemberdayaan Perempuan dalam Presidensi G20 Indonesia
Pemberdayaan perempuan juga jadi salah satu isu penting dalam Presidensi G20 Indonesia. Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi menyampaikan bahwa untuk mencapai dampak nyata dalam pemberdayaan perempuan, diperlukan perubahan pola pikir.
Ini merupakan langkah awal yang harus didorong, melalui penciptaan lingkungan yang mendukung dan memberikan kesempatan setara bagi perempuan untuk berkontribusi. “Keketuaan Indonesia di G20 membawa semangat inklusivitas. Pemberdayaan kelompok rentan, termasuk perempuan dan anak-anak, akan menjadi fokus utama bagi Indonesia di G20,”.
G20 adalah forum kerja sama yang diisi 20 negara di dunia. Forum ini memiliki fokus pada kebijakan di bidang ekonomi dan pembangunan dunia yang termasuk di negara-negara miskin dan kecil. Jika dielaborasi lagi, memang sebagian besar kekuatan ekonomi dunia didominasi oleh negara anggota G20.
Melihat komposisi anggotanya mencakup 80 persen PDB dunia. Oleh karena itu, banyak negara berharap pada pertemuan 20 negara ini menghasilkan kesepakatan yang saling menguntungkan.
Negara anggota-anggota G20 terdiri atas 19 negara dan 1 kawasan, yaitu: Argentina, Australia, Brazil, Kanada, Republik Rakyat Tiongkok atau China, Perancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Republik Korea, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Turki, Inggris, Amerika Serikat, dan Uni Eropa. Indonesia merupakan satu-satunya negara dari kawasan asia tenggara. Menjadi kebanggaan dan juga peran penting Indonesia dalam forum internasional ini.
Pada forum G20 terdapat dua kelompok khusus yang mendiskusikan penguatan posisi dan isu kesetaraan bagi perempuan. Ini tentu menjadi tanda bagaimana yakni G20 mengangkat tentang perempuan adalah hal penting.
Dua kelompok itu adalah G20 Empower yang terdiri dari aliansi pemerintah dan swasta dan Women20 yang merupakan engagement group. Indonesia telah menentukan agenda atau tema kerja yang akan dibahas dalam masing-masing kelompok tersebut. Dua kelompok inilah yang menjadi tombak penting bagaimana implementasi pemberdayaan perempuan di dunia.
Masing-masing kelompok memiliki agenda tersebut. Kelompok G20 Empower Memiliki 3 agenda penting yakni:
1. akuntabilitas terhadap Key Performance Indicators (KPI) dari perusahaan untuk mendorong kepemimpinan dan penguatan posisi perusahaan di dunia kerja;
2. upaya pihak swasta dan Pemerintah untuk terus mendorong dan mendukung peran perempuan dalam SME (Small Medium Enterprises) sebagai penggerak ekonomi; dan
3. membangun kesiapan perempuan di masa depan dalam ekonomi digital.
