Apa akibat dari virus B.E.J ini? Kita akan merasa nyaman dan biasa dengan kegagalan, keterpurukan yang terjadi, sehingga tidak ada keinginan untuk merubah dan memperbaiki diri maupun keadaan. Dan hal ini akan berakibat sangat fatal. Bayangkan saja jika semua anak muda negeri ini memiliki mental B.E.J, maka tidak akan ada perubahan, kemajuan, dan juga keluarnya dari keterpurukan.
Yang harus kita lakukan di tengah kondisi yang tidak menyenangkan adalah membangun tanggung jawab 100% pada diri kita, atas segala hal yang ada pada diri kita sendiri dan yang berhubungan dengan diri kita, bukan menyalahkan, mencari alasan ataupun mewajarkan apa yang terjadi pada kita . Bentuk tanggung jawabnya adalah dengan tindakan. Tindakan yang membuat keadaan lebih baik. Ketika dengan tindakan A kita gagal, maka kita harus merubah tindakan yang sekiranya bisa menghasilkan hasil yang kita inginkan. Terus begitu...
Hasil berbanding lurus dengan tindakan dan tindakan berbanding lurus dengan pola pikir kita. Ketika kita bertindak A, maka hasilnya akan A. Dan tindakan A itu lahir dari pola pikir A. Dari sini bisa disamakan dengan, ketika kita menginginkan hasil yang berkualitas maka kita harus bertindak yang berkualitas, dan tindakan yang berkualitas akan muncul dari pola pikir yang berkualitas pula.
Kita harus meyakini bahwa selalu ada jalan dalam setiap masalah yang ada. Terus dan terus berusaha dengan tanggung jawab penuh. Mengutip sebuah kata bijak, "Responsibility is mine". Tanggung jawab adalah sepenuhnya milikku. Jadi, sekarang waktunya fokus pada tindakan diri sendiri. Tidak menggantungkan pada orang lain ataupun lingkungan. Karena selama kita masih menggantungkan kesuksesan kita pada orang lain, kita akan sangat kesulitan untuk mencapai kesuksesan tersebut.