Peran besar dari kaum ulama, kyai dan para santri sangatlah penting, sebab di tanggal tersebut para santri dari seluruh nusantara dan berbagai penjuru Indonesia mewajibkan setiap muslim untuk membela tanah air dan mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari serangan penjajah.
Peran santri di dunia pendidikan juga sangatlah luar biasa. Sebelum pemerintah membangun dan memfaslitasi pendidikan yang seperti saat ini, dulu para kyai sudah mempunyai pondok atau semacamnya yang tidak begitu besar yang kemudian menjadi tempat di mana ia mengamalkan dan menyebarkan ilmu ilmu agama kepada para santri nya. Di seluruh pelosok nusantara bahkan para kyai dan ulama telah mendidik masyarakat akan paham tentang agama islam.
Adanya santri yang dulu ikut andil dalam melawan penjajah untuk membela tanah air, menjaga dan mempertahankan keutuhan serta kedaulatan bangsa Indonesia perlu kita apresiasi. Karena tanpa mereka mungkin negara Indonesia sudah hancur dan dijajah oleh sekutu sampai saat ini.
Pada tahun 2021, Peringatan hari santri ini mengusung tema yang sangat luar biasa yaitu “Siaga Jiwa Raga” yang berarti suatu bentuk sikap santri yang harus selalu siap siaga untuk menyerahkan jiwa dan raganya dalam membela tanah air dan mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa.
Selain itu, tema ini juga sangat penting mengingat pandemi Covid-19 belum usai, para santri juga harus siap dan ikut andil dalam menjaga protokol kesehatan baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain.
Kontribusi yang dilakukan para santri sangat banyak termasuk berjihad. Para santri bertekad untuk menjadi manusia-manusia yang harus mengambil peran sebagai garda terdepan dalam berbagai bidang dengan tujuan untuk menebar rahmat sesama umat manusia dan lingkungan sekitarnya serta untuk terus menjaga keutuhan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dalam konteks Indonesia, kontribusi dan dedikasi santri yang berjiwa nasionalisme dengan sikap menjunjung tinggi nilai nilai Pancasila, UUD 1945 sebagai sebuah konsep final di negara ini. Ditambah lagi bekal ilmu agama yang mampu dan multikompetensi keilmuan dan keagamaan.
Dengan demikian dedikasi terhadap negeri akan menjadi alat pengikat batin bagi seluruh bangsa Indonesia mulai dari suku, budaya, agama, dan lain sebagainya sehingga para santri berdedikasi tinggi untuk menciptakan kehidupan berbangsa dan bernegara dengan kesadaran dari masyarakat untuk hidup secara bertoleran serta saling menghargai satu sama lain di tengah keberagaman NKRI.