Mohon tunggu...
Lina Wati
Lina Wati Mohon Tunggu... Lainnya - S1 Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan

Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Financial

Ketahanan Perbankan dan Pertumbuhan Ekonomi Melalui Financial Deepening

9 April 2020   09:28 Diperbarui: 9 April 2020   09:42 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Lembaga keuangan merupakan sebuah perusahaan yang berperan dalam menyediakan jasa keuangan kepada masyarakat seperti bank yang menyediakan tabungan, deposito, pinjaman kredit dan produk bank lainnya. Selain itu, perusahaan asuransi dan dana investasi juga termasuk kedalam lembaga keuangan.

Sejauh ini lembaga keuangan telah mengalami peningkatan yang sangat pesat melalui produk produk yang di tawarkan kepada masyarakat. Produk perbankan ini selalu mengalami peningkatan dan pembaruan dikarenakan perbankan selalu meningkatkan financial deepening sesuai kebutuhan masyarakat dan untuk menunjung perekonomian suatu negara.

Sebagai contoh, saat ini Bank Indonesia tengah mendorong sektor industri untuk melakukan open banking dengan turut memberikan masukan dan tanggapan terkait standart open API dalam rangka open banking dan interlink bank dengan fintech. Sehingga, nantinya perbankan dan fintech dapat membuka data nasabah secara resiprokal. Hal ini juga dilakukan perbankan dalam meningkatkan financial deepening.

Sahay et al dalam Rethinking Financial Deepening: Stability and Growth in Emerging Markets menjelaskan bahwa, pengembangan keuangan didefinisikan sebagai suatu kombinasi dari kedalaman yaitu ukuran dan likuiditas pasar, akses berupa kemampuan untuk mengakses layanan keuangan, serta efisiensi yang berupa kemampuan lembaga untuk menyediakan layanan keuangan dengan biaya rendah yang diiringi dengan pendapatan berkelanjutan, dan tingkat aktivitas pasar modal. 

Oleh karena itu, pentingnya pendalaman keuangan demi terciptanya ketahanan perbankan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara, sehingga nantinya dengan adanya financial deepening dapat memobilisasi tabungan, mempromosikan berbagi informasi, meningkatkan alokasi sumber daya dan memfasilitasi deversifikasi dan manajemen risiko perbankan.

Produk yang dihasilkan perbankan harus mampu menjawab permasalahan yang ada di masyarakat dan mengatasi permasalahan di sektor keuangan, sehingga terciptanya sektor keuangan yang inklusif dan liquid di semua produk perbankan, hal ini dikenal sebagai financial deepening.

Breuer dalam tulisannya yang berjudul Advancing Financial Deepening and Inclusion menyatakan bahwa, sistem keuangan Indonesia memiliki potensi yang besar untuk mendukug pertumbuhan yang inklusif. Indonesia diprediksi akan memiliki bonus demografi yang besar di masa depan yaitu sekitar 70% pada tahun 2030. 

Populasi masyarakat yang besar ini, dimasa depan akan memerlukan ketersediaan barang dan jasa yang jauh lebih kompleks dibandigkan dengan sekrang. Terutama terhadap layanan keuangan, seperti hipotek rumah, pinjaman modal untuk memulai usaha atau mengembangkan usahanya serta berbagai transaksi keuangan lainnya. Indonesia kedepannya juga membutuhkan infrastruktur yang memadai untuk menunjuang kegiatan ekonomi. Sehingga, pendalaman keuangan sangat penting guna menunjang perekonomian masyarakat.

Krisis keuangan global pada tahun 2008, dimana krisis ini juga berdampak terhadap Indonesia telah mengangkat beberapa pertanyaan tentang financial deepening dan pengembangan keuangan, mengingat krisis ini ditimbukan dari ekonomi negara maju yang mengalami peningkatan yang sangat pesat dan kompleks di sektor keuangan.

Hal ini juga menjadi pemicu bagi Indonesia untuk terus meningkatkan financial deepening, agar Indonesia bisa memitigasi risiko akibat guncangan guncangan dari perekonomian negara lain.

Ketika volatilitas global seperti krisis keuangan 2008 terjadi lagi, pendalaman keuangan yang telah dilakukan perbankan dapat memperlambat efek dan mencegah agar perbankan terutama sektor keuangan tidak jatuh ke krisis yang lebih mendalam, karena perbankan telah memiliki struktur yang lebih kuat dan telah dibangun dengan sistem pertahanan yang baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun