Malioboro di malam hari, bak permata berkilauan penuh pesona, mata tak jemu memandang suguhan suasana meriah aneka lampu yang mengesankan. Gemerlap bagaikan bintang yang bersinar terang. Banyaknya tempat dan pemandangan yang instagramable di sepanjang jalan Malioboro membuat kami asyik berselfi ria.
Nah ketika perut mulai keroncongan, baru kami mencari kuliner yang ada di sepanjang selasar trotoar jalan Malioboro ini. Kami sudah berangan-angan ingin mencicipi kuliner dengan sebutan Lesehan yang mulai buka dari pukul 20.00 wib hingga tengah malam. Sambil menunggu pesanan kulineran lesehan, Â kami duduk santai di tikar sambil mendengarkan musik tradisional Jawa. Pesanan nasi gudeg, krecek, ayam suwir, dan tempe bacem akhirnya datang dan tak sabar kusantap dengan lahap.
Kadang-kadang pengamen juga hilir mudik memperdengankan nyanyian yang diiringi oleh gitar, namun kalau keseringan para pengamen yang datang ya kadang-kadang juga agak mengganggu kenikmatan makan.
Usai makan malam dan istirahat, masih ada waktu untuk melanjutkan memanjakan mata. Kebetulan lesehan tempat makan malam kami dekat dengan Hamzah Batik yang terkenal dengan pertunjukkan seninya yaitu Raminten Cabaret Show. Maka tak sia-siakan waktu langsung saja kami membeli tiket di lantai 3 seharga Rp 50 ribu rupiah per orang.
Pertunjukan seni cabaret ini berisi ragam kesenian yang terdiri dari tarian, musik, sandiwara, dan komedi yang diperankan para pemain pria yang berdandan dan ber-akting seperti perempuan. Para pemain cabaret melakukan lipsync lagu-lagu diiringi oleh para penari yang lemah gemulai.
Ada juga pertunjukan tari tradisional dan aksi akrobatik para pemain yang kadang suka ngocok perut penonton dengan banyolan yang menghibur. Pertunjukan yang menarik baik dari kostum maupun penampilan pemain.
Setelah menonton pertunjukan cabaret, kami mengelilingi Hamzah Batik yang menyediakan berbagai kain dan baju batik serta souvenir khas oleh-oleh Jogja.Â
Puas sudah menyusuri Maliobori yang penuh pesona dan kakipun sudah mulai letih, maka sambil bersenandung lirih kami pun kembali ke hotel untuk istirahat, karena esok kami akan melanjutkan perjalanan ke Gumuk Pasir dan Pantai Ngandong. Tunggu cerita selanjutnya yang lebih seru di Gumuk Pasir yang eksotik dan Pantai Ngandong yang keindahannya masih tersembunyi....
Masih terngiang senandung lirih.....