Mohon tunggu...
lilis zianah
lilis zianah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Meninggalkan jejak kebaikan u hidup yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Jaga lisanmu, selamat hidupmu

30 Oktober 2023   18:00 Diperbarui: 1 November 2023   01:32 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Pernahkah kamu mendengar atau menyaksikan orang yang salah dalam berbicara?, kemudian ia mendapatkan teguran. Atau kamu sendiri yang pernah salah berucap entah sengaja atau tidak dan kamu ditegur. 

Sepertinya hanya sekedar perkataan, kalimat yang keluar dari lisan melalui mulut, namun akibat bisa baik atau justru sebaliknya. 

Tentu kita semua menginginkan apa yang kita ucapkan mempunyai dampak yang positif, mari kita simak pelajaran berharga berikut ini:

Zaman semakin canggih, zaman bertumbuh dan berkembang dengan cepat. Salah satu yang paling kentara adalah perkembangan teknologi dan informasi.

perkataan di zaman ini tidak hanya bentuk perkataan namun juga bentuk tulisan atau komentar di media online atau media sosial. Perkataan itu tidak hanya bisa diakses saat yang bersangkutan bicara namun bisa diakses jauh setelah bahkan jauh lebih panjang dari umur manusianya sendiri.

Oleh karena itu, kita harus berhati hati dalam berbicara baik secara langsung atau melalui media sosial agar tidak membuat orang lain tersinggung dan berbuntut panjang. Mari jaga lisan dari perkataan yang merugikan diri sendiri dan oranga lain. Beberapa tips berikut semoga menginspirasi :

1. Jauhi sifat sombong. Sifat ini terlihat dari raut muka, cara berbicara dan tingkah lakunya.  Orang yang sombong biasanya sulit menerima nasihat orang lain dan selalu ingin lebih baik dari orang lain.

Untuk itu berendah hatilah agar kita tidak menjadi orang yang sombong 

2. Tidak mempunyai pendirian. Hidup ini harus berprinsip. Meski kita adalah makhluk sosial yang berinteraksi dengan masyarakat luas namun tetap harus memiliki prinsip dan pendirian.

Kita tidak boleh menjadi orang yang ikut-ikutan yang tidak punya arah. Agar bisa bergaul dengan siapa saja dan teguh pendidikan, satu yang harus dilakukan adalah mempunyai banyak ilmu dan pengalaman.

Agar lingkaran kita menjadi lingkaran yang sehat dan produktif maka kita perlu memilih teman. Memilih disini bukan membatasi pertengahan namun lebih kepada mencari teman yang baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun