Mohon tunggu...
Lilis Sintiasari
Lilis Sintiasari Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Solo Moviegoer and solo traveler

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Udah Nyaman, Eh Malah Menghilang

25 April 2021   09:17 Diperbarui: 25 April 2021   09:29 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
freepik.com/bearfotos

Namanya juga PDKT, tujuannya untuk melihat, mengecek, nyaman atau tidak. Kira-kira kalau di luar sana menemukan yang lebih nyaman wajar kalau belok, itu normal.

Makanya teman-teman gak perlu marah-marah, gak boleh kesel, namanya juga PDKT. Wajar banget kalau menemukan 'mainan baru'. Bisa aja doi lebih nyaman lalu memilih 'mainan baru' karena merasa teman-teman udah gak se menyenangkan dulu lagi. Doi mau dengan yang lain, makanya pindah, makanya menghilang.

Jadi, gak heran kalau doi sering menolak, menjauh, bales chat-nya singkat, berubah gak seperti dulu lagi.

Menghilang karena pekerjaan

Alasan kenapa doi berubah dan menghilang bisa saja karena urusan pekerjaan. Mungkin saja dipecat atau dipindah dari pekerjaan sebelumnya. Atau bisa juga karena terlalu sibuk dengan banyaknya pekerjaan. Namun, sesibuk apapun masa sih gak bisa ngabarin, iya gak?

Ada masalah

Masalah itu banyak, bisa keuangan, sakit, keluarga, dan lain-lain. Masalah ini mungkin menjadi doi merasa kurang nyaman atau tidak percaya diri untuk bercerita dan akhirnya berubah, menghilang.

Jadi, banyak alasanmungkin tidak pernah teman-teman tahu. Biasanya yang paling umum itu adalah empat alasan di atas tadi. Namun, sepertinya paling sering terjadi karena asalan nomor satu dan dua.

Jadi, sekarang udah tahu ya kenapa doi tiba-tiba berubah dan menghilang. So, move on aja. Gak akan sakit kok bersahabat dengan orang yang tidak membalas perasaan kita. Asalkan punya banyak teman, perbanyak kesibukan, gak bakal sakit. Mungkin ada sedikit nyesek sakit, tapi gak sesakit itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun