Desa Dawuhanmangli merupakan desa yang ada di Kecamatan Sukowono, dan berbatasan dengan Kabupaten Bondowoso, dengan luas wilayah 9.015,88 Ha. Apabila ditinjau dari penggunaan lahan, sebesar 99,913% didominasi oleh tanah persawahan (Badan Pusat Statistika, 2020). Hal ini menjadi permasalahan desa karena potensi yang ada relatif susah dikembangkan menjadi usaha milik desa yang mendatangkan revenue generating. Pada saat terjadi pandemi covid-19, Desa Dawuhanmangli juga terkena imbasnya. Kebijakkan PPKM yang diberlakukan saat itu adalah bahwa para pedagang boleh berjualan di pasar secara terbatas. Hal ini menyebabkan banyak pedagang pasar dari desa lain pindah jualan di sepanjang jalan di Desa Dawuhanmangli, seperti Gambar 1
Kondisi pasar pada Gambar 2 terlihat masih sederhana sekali, dan masyarakat menyebutnya "Pasar Sore" karena para pedagang baru mulai berjualan pada pukul 14.30 WIB hingga pukul 22.00 WIB (Gambar 2d). Walaupun pasar dipindahkan lokasinya, ternyata tidak mengurangi minat pembeli untuk berbelanja kebutuhan rumah tangganya, sekalian jalan sore-sore. Pasar masih kelihatan kumuh dan tidak teratur pembagiannya, selain itu juga lahan parkir yang tidak memadai. Namun demikian semangat dari pedagang dan juga minat dari pembeli memberikan dampat positif pada pendapatan desa dan juga pendapatan pedagangan dan terpenuhinya kebutuhan konsumen, meskipun masih terdapat banyak kekurangan dalam sarana dan prasarana di pasar.
Pandemi Covid-19 di samping menimbulkan banyak kerugian, ternyata membawa berkah tersendiri bagi Desa Dawuhanmangli. Desa Dawuhanmangli ingin mengelola pasar tersebut secara profesional agar menciptakan revenue generating untuk Pendapatan Asli Daerah. Selain itu, dengan adanya pasar sore, berdampak pula terhadap pendapatan para pedagang yang berjualan di pasar tersebut, di samping masyarakat sekitar akan mudah untuk mencari bahan kebutuhan pokok sehari-hari. Harapan ke depan yang disampaikan oleh Pak Kades adalah ingin melakukan tambahan lapak khusus untuk para pedagang konveksi/fashion, di samping nantinya bisa dijadikan sebagai tempat wisata kuliner bagi warga setempat. Berikut adalah desain pasar yang telah disusun oleh Tim Probangdebi.
Berikut Gambar 4. yang memperlihatkan beberapa sudut pasar berdasarkan conceptual design of market area model sebagai landasan atau patokan dalam pembangunan serta perluasan lapak pasar, mulai dari sisi pintu masuk, los pasar untuk ikan yang diletakkan di bagian belakang, tempat sampan yang sudah dipisahkan untuk jenis sampahnya, apakah organik atau anorganik, serta lahan untuk parkir kendaraan.
Adapun realisasi dan capaian dari proses pembangunan Pasar Sore Dawuhanmangli hingga akhir bulan Juli 2023, penampakannya adalah sebagai berikut.
Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Pihak LP2M Universitas Jember
2. Dosen Tim Probangdebi: 1. Dr. Lilis Yuliati S.E., M.Si; 2. Dr. Siti Komariyah, S.E., M.Si; 3. Dr. Ir. Anik Ratnaningsih, S.T., M.T; 4. Dewi Prihatini, S.E., M.M., Ph.D
3. Bpk Rudik Zainudin, S.E. selaku Kades, Bpk Tanwir selaku Sekdes Dawuhanmangli, beserta semua Perangkat Desa
4. Mahasiswa: Muhammad Yahya Naufali, dkk
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI