Mohon tunggu...
Lili Nurhalimah
Lili Nurhalimah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. Prodi Bimbingan dan Konseling Islam

KKN-DR Kelompok 25 UINSU

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Model Komunikasi Antar Budaya

11 Agustus 2020   09:29 Diperbarui: 11 Agustus 2020   09:52 2671
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Budaya organisasi dapat dikaji dari perspektif teori komunikasi yang berkaitan dengan penggunaan dan penafsiran segala jenis lambang dalam berkomunikasi seperti tindakan, tradisi, percakapan, dan dasar-dasar yang berhubungan dengannya. Budaya merupakan gejala yang dinamis yang terus berlangsung di sekitar kita yang terbentuk dari hubungan timbal balik orang dengan orang lainnya yang dihasilkan dari proses komunikasi formal maupun informal yang mengendalikan perilaku dari para anggota di dalamnya. 

aat orang membawa budaya pada tingkatan organisasi hingga tingkatan bagian-bagian yang tersebar di lingkungan organisasi, orang akan segera memahami bagaimana proses mewujudkan Budaya Organisasi dan bagaimana budaya beradaptasi dengan lingkungan eksternal dan mengintegrasikan lingkungan internal dan arti pentingnya bagi para anggota organisasi tersebut.

Setiap individu menjalin komunikasi dengan indvidu atau sekumpulan individu lainnya dalam rangka memperoleh kebutuhan hidupnya. Pesan yang tersirat dari aktivitas komunikasi interpersonal yaitu untuk memperlihatkan bahwa seseorang itu hadir dan  diakui  keberadaannya dalam kehidupan masyarakatnya. 

Sementara kita memaklumi dengan baik bahwa masyarakat terdiri dari kumpulan individu dengan beragam latar budaya yang tidak sama satu sama lain. Jadi, dari sini dapat kita pahami bahwa komunikasi dan budaya adalah dua hal yang saling berkaitan erat satu sama lain.

Komunikasi antar budaya membahas tentang cara-cara, berbagai tahapan, dan pola yang dipakai orang untuk berkomunikasi antar kelompok sosial yang berbeda pandangan, strata ekonomi, strata sosial, agama, suku, bahkan bangsa. 

Komunikasi antar budaya berkaitan dengan komunikasi antara individu dengan individu lainnya dalam satu kelompok, individu dengan kelompoknya sendiri, individu dari suatu kelompok dengan kelompok lainnya, atau antar kelompok yang berbeda latar belakang budayanya.

Keanekaragaman budaya dihasilkan dari adanya perbedaan pengalaman, nilai, moral, dan ideologi dalam kehidupan seseorang, sebuah organisasi, atau suatu masyarakat. Hal ini akan menentukan corak komunikasi individual, pola komunikasi yang tidak sama dalam satu kelompok budaya dengan kelompok budaya yang lainnya.

Dengan demikian, orang hendaknya memahami komunikasi antar budaya dengan tujuan dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi, menemukan faktor-faktor yang menghambat terjalinnya komunikasi sehingga dapat mengatasinya dengan tepat, indentifikasi kesulitan yang muncul, lalu mampu mengungkapkan dan menyampaikan pesan maupun informasi secara jelas dengan lisan, tulisan, bahasa tubuh, maupun isyarat yang sesuai dalam konteks budayanya agar komunikasi berjalan lancar dan efektif.
 
Beberapa model komunikasi antar budaya yang dikemukakan para ahli adalah sebagai berikut:

1.Model Komunikasi Antarbudaya Menurut Porter & Larry A. Samovar

Budaya mewarnai perilaku komunikasi individu, budaya yang tak sama akan menentukan corak serta sifat komunikasi yang tidak sama pula. Ketika seseorang melakukan komunikasi dengan orang lain yang mempunyai kebudayaan berbeda boleh jadi arti pesan yang dikirimkan pemberi pesan dapat mengalami pembiasan setelah mengalami proses persepsi budaya oleh orang-orang di suatu masyarakat yang berbeda.

Contohnya seseorang dengan budaya X mengirimkan pesan kepada seseorang dengan budaya Y dan budaya Z, yang mana budaya X dengan budaya Y mempunyai kesamaan yang lebih besar sementara budaya Z mempunyai perbedaan yang lebih kontras dibandingkan budaya X. Maka pesan yang ditangkap Y tidak akan jauh berbeda dengan maksud yang diinginkan dari pesan asli oleh X, karena adanya banyak persamaan persepsi budaya dengan X. Namun pesan yang ditangkap oleh C dapat jauh berbeda, karena pengaruh budaya yang hampir bertolak belakang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun