Mohon tunggu...
Lilik Ummu Aulia
Lilik Ummu Aulia Mohon Tunggu... Lainnya - Creative Mommy

Learning by Writing

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Bukit Algoritma, untuk Siapa?

17 April 2021   13:10 Diperbarui: 17 April 2021   13:57 575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Selain itu, bagi investor asing, akan diperbolehkan untuk memiliki hunian di Kawasan Ekonomi Khusus ini. Masuknya para pekerja asing pun, mendapat kemudahan jika investasi dilakukan di Kawasan Ekonomi Khusus. Iklim investasi di Kawasan Ekonomi Khusus inipun, semakin didukung dengan disahkannya UU Omnibus Law Cipa Kerja. Dalam UU No. 11 tahun 2020 tersebut, disebutkan bahwa bagi perusahaan start up digital, diperbolehkan untuk membawa pekerja asing dari luar negeri.

Ditambah lagi, suasana perpolitikan di wilayah Indo-Pasifik juga turut mewarnai analisa rencana pembangunan Bukit  Algoritma ini. KTT Quad yang diinisiasi oleh Biden, Presiden Amerika Serikat, dengan menggandeng Jepang, India, dan Australia ditengarai menjadi langkah Amerika untuk semakin mengokohkan posisinya di kawasan Indo-Pasifik. Hal ini sekaligus sebagai kounter pergerakan RRT (Republik Rakyat Tiongkok) di wilayah Indo-Pasifik yang semakin menggurita.

Dukungan para investor perusahaan di kawasan silicon valley, mengantarkan kemenangan Biden atas Trumph. Dikantonginya dukungan para investor silicon valley ini disebabkan kebijakan larangan immigrasi yang diberlakukan di masa pemerintahan Trumph. Larangan immigrasi ini telah membawa dampak bagi perusahaan-perusahaan digital di silicon valley. Pasalnya, para pekerja dan peneliti di silicon valley sebagian besar adalah pekerja immigrasi dari Asia, terutama RRT dan India.

Dukungan para investor silicon valley terhadap Biden ini, bukanlah makan siang gratis. Sebab, dalam kacamata Barat yang menganut kapitalisme, moto mereka adalah there is no free lunch, tidak ada makan siang gratis. Tentu, ada balas jasa yang akan diberikan oleh Biden kepada para investor silicon valley tersebut.

Tercapainya dominasi Amerika di wilayah Indo-Pasifik dan terwujudnya ekosistem yang sesuai untuk investor silicon valley ini adalah tujuan yang bisa dijalankan secara bersamaan ketika Biden menjalankan strategi politiknya di kawasan Indo-Pasifik ini.

Oleh karena itu, sangat wajar, jika nantinya akan muncul berbagai silicon valley di kawasan Indo-Pasifik termasuk di Indonesia. Bagaimana dengan Bukit Algoritma?

Wallahu a'lam bish showab

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun