Mohon tunggu...
Liliek Purwanto
Liliek Purwanto Mohon Tunggu... Penulis - penulis

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Robot, Pahlawan Tanpa Tanda Jasa di Masa Mendatang?

14 Februari 2019   12:41 Diperbarui: 14 Februari 2019   20:07 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampilan robot Pepper (Yuya Shino/Reuters)

Namun, apakah tiadanya tuntutan-tuntutan itu lantas menyelesaikan masalah pada salah satu bagian pelik dunia pendidikan? Rasanya tidak. Bahkan mungkin akan menimbulkan permasalahan baru yang tak kalah rumit.

Sesuai data yang dirilis kemdikbud.go.id, jumlah guru sekolah dasar dan menengah di seluruh Indonesia pada tahun ajaran 2017-2018, baik guru tetap maupun tidak tetap mencapai 2,7 juta orang. Jika para robot menggantikan tugas-tugas mereka, lalu akan kita bawa ke mana orang-orang ini?

Itu baru sebagian kecil dari persoalan dunia pendidikan yang bakal muncul. 

Robot, Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
Pada setiap peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hari Guru Nasional, orang-orang yang terlibat dalam dunia pendidikan biasa menyanyikan sebuah lagu Hymne. 

Jika anak-anak sekolah selama ini menyanyikan lagu itu---mudah-mudahan--dengan penghormatan, bisa jadi kelak mereka akan mendendangkannya dengan mimik yang berbeda. Dan yang pasti, lirik lagu ciptaan Almarhum Bapak Sartono itu harus berubah. "Terpujilah wahai engkau, Bapak Ibu Robot."

Lalu, dengan langkah patah-patah dan suara berdengung, para robot berbaris di tengah lapangan. Wajah mereka dihiasi seringai khas logam-logam yang menganga. Barangkali para robot itu hendak tersenyum menunjukkan ketulusan "hati" mereka kepada semua insan yang hadir mengikuti upacara.

Dengan segenap rasa bangga, mereka mendengarkan kumpulan siswa yang menyanyikan lagu "Hymne Robot". Mungkin juga ada beberapa di antara para robot yang matanya berkaca-kaca karena rasa haru yang memuncak. Entahlah. Sungguh sulit saya membayangkannya.

Sebuah pepatah umum yang menggambarkan sebentuk penghargaan atas besarnya jasa guru, mestinya akan berganti juga. Saya masih merasa cukup janggal bila suatu saat kelak harus menyebut sosok-sosok "para pendidik" yang tak berjiwa itu sebagai "Robot, sang pahlawan tanpa tanda jasa".

Salam hormat bagi para guru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun