Mohon tunggu...
Lilian Kiki Triwulan
Lilian Kiki Triwulan Mohon Tunggu... Penulis - Always be happy

La vie est une aventure

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menjaga Stok Pangan Keluarga di Tengah Pandemi

15 Juni 2020   14:57 Diperbarui: 15 Juni 2020   15:09 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama ibu-ibu KWT Sri Rejeki setelah melakukan kegiatan P2L/Foto: Lilian Kiki Triwulan

Di tengah situasi pandemi, stok pangan harus tetap terjaga dengan baik. Hal ini demi menjaga kebutuhan pangan sehari-hari yang sehat dan memiliki nilai gizi. Dimulai dari tingkat terendah yakni keluarga dan bekerja sama dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) demi memenuhi kebutuhan keluarga yang sehat dan aman.

KWT Sri Rejeki, Desa Pengadegan salah satu KWT yang terus berupaya menjaga ketahanan pangan di tengah situasi pandemi covid-19 yang masih belum usai. Ibu-ibu yang tergabung di dalamnya bekerja sama menanam tanaman yang dapat dikonsumsi untuk keluarga dan masyarakat.

Tidak mengenal kotor ataupun jijik, bahkan ibu-ibu ini terbilang cukup untuk untuk mengelola lahan untuk ditanami berbagai tanaman yang menyehatkan. Tidak sedikit dari mereka yang bahkan mencangkul tanah untuk menanam bibit tanaman. Mereka bergotong royong bersama-sama menjaga stok pangan keluarga.

Tanah pekarangan yang luas dimanfaatkannya untuk menanam beragam jenis tanaman mulai dari sayur, buah hingga apotek hidup. Seperti kangkung, pare, kacang panjang, cabai, terong, tomat, pepaya california, jahe, kunyit dan kencur yang dibagi ke dalam dua demplot.

Meskipun situasi pandemi covid-19 masih belum mereda, tetapi anggota KWT Sri Rejeki tetap antusias dan bersemangat menjaga ketahanan pangan keluarga. Atau saat ini disebut dengan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang sebelumnya disebut Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL).

KWT Sri Rejeki Salah Satu KWT yang Aktif

Ibu-Ibu KWT Sri Rejeki menanam bibit sayuran di demplot 2/Foto: Lilian Kiki Triwulan
Ibu-Ibu KWT Sri Rejeki menanam bibit sayuran di demplot 2/Foto: Lilian Kiki Triwulan
Anggota KWT Sri Rejeki ini termasuk salah satu KWT yang aktif dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan covid-19 sehingga tetap aman beraktivitas. Hal ini terlihat dari keaktifannya pada kegiatan pertemuan rutin setiap bulan dan kegiatan lapangan setiap minggunya. Ini merupakan salah satu peran KWT sebagai penyedia stok pangan rumah tangga di tengah pandemi.

Program ketahanan pangan tersebut rupanya baru didapatkan KWT Sri Rejeki pada tahun ini dengan kucuran dana Rp 50 juta untuk kegiatan pemanfaatan pekarangan. Kegiatannya beragam mulai dari membuat kebun bibit, demplot dan pertanaman.

Bangunan kebun bibit dibuat dari baja ringan dengan luas 5x4 meter. Sedangkan untuk pembibitan untuk KWT Sri Rejeki kedapatan menanam sayuran seperti terong, tomat, kangkung, cabai, pare dan kacang panjang.

Untuk demplot di KWT Sri Rejeki ada dua demplot, demplot satu dengan luas kurang lebih 25 ubin ditanami sayuran dan demplot dua seluas 100 ubin untuk buah pisang mas, pepaya california, jahe, kunyit dan kencur.

Masa Tanam Setiap Tanaman Berbeda

Anggota KWT Sri Rejeki sedang menyiapkan bibit sayuran di kebun bibit/Foto: Lilian Kiki Triwulan
Anggota KWT Sri Rejeki sedang menyiapkan bibit sayuran di kebun bibit/Foto: Lilian Kiki Triwulan
Berbeda halnya dengan kegiatan pertanaman yang dilakukan di rumah masing-masing anggota KWT. Ada anggota yang menanamnya menggunakan polybag dan ada yang langsung ditanam di tanah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun