Mohon tunggu...
Lilian Arisianti
Lilian Arisianti Mohon Tunggu... Lainnya - Conten Creator, Penulis, Penikmat Puisi

Hai, aku Lian. Seorang perempuan yang kembali merebut mimpinya setelah beberapa kali kehilangan "dirinya". Bersama mimpi cita-cita itu kembali wangi. Setitik demi setitik mimpi-mimpi itu memberi wujud dan memanggil-manggil untuk bisa di raih. Lucu ya, "diriku" yang hilang dulu kini kembali hadir dengan wujud mimpi-mimpi yang membangkitkan semangatku untuk tubuh dan berkembang menjadi lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Belajar dari Kasus Dandy Satrio, Inilah Beberapa Hal yang Bisa Dilakukan Saat Tersulut Amarah!

25 Februari 2023   23:08 Diperbarui: 25 Februari 2023   23:32 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Beberapa hari belakangan jagat maya kembali dihebohkan dengan kasus penganiyaan anak pejabat pajak yang bernama Mario Dandy Satrio. Pasalnya Dandy yang saat ini sudah menginjak usia dewasa (20 tahun) melakukan penganiayaan kepada Crystalino David Ozora yang masih berstatus anak dibawah umur (17 tahun). Aksi tersebut terjadi karena Dandy yang tersulut amarah akibat membela pacarnya yang juga masih berstatus anak (15 tahun). Penganiayaan tersebut dilakukan secara sadis hingga korban mengalami luka serius dan koma di rumah sakit. 

Peristiwa ini barang tentu menjadi pembelajaran bagi kita agar lebih peduli terhadap bagaimana cara kita memilihara emosi dengan baik agar tidak mudah tersulut apalagi hingga amarah tersebut bisa merugikan kita dan orang lain. Berikut beberapa tips agar bisa mengolah amarah dengan baik 

1. Berpikir Matang sebelum Bertindak 

Pada situasi tertentu yang terasa 'panas' mudah bagi kita untuk melakukan tindakan kekerasan baik itu secara verbal maupun non verbal. Agar tidak mengalami penyesalan, maka luangkan waktu beberapa saat untuk menjernihkan pikiran sebelum bertindak, bisa dengan menarik nafas panjang dan kemudian merenungi kemungkinan-kemungkinan yang bisa saja terjadi. 

2. Setelah Berpikir Matang Baru Bicara 

Menyampaikan rasa frustasi atau rasa kecewa terkadang membuat kita merasa lebih tenang, tapi jika perasaan tersebut diungkapkan dalam sitkon yang tidak tepat bisa jadi ungkapan kecewa kita malah menimbulkan konflik yang akan merugikan kita untuk itu kita perlu berpikir dengan jernih dan matang sebelum menyampaikan rasa frustasi dan kecewa. Baru setelah itu perasaan tersebut bisa diungkapkan dengan cara yang tegas tetapi nonkonfrontasional. Nyatakan juga kebutuhan dan kekhawatiran secara tegas dan jelas, tanpa menyakiti perasaan orang lain. 

3. Lakukan Olahraga 

Aktivitas fisik dapat membantu kita dalam mengurangi stres yang dapat menyebabkan kita mudah marah. Jika kita merasa mudah tersulut amarah hal yang bisa kita lakukan adalah dengan melakukan olahraga ringan yang menyenangkan atau minimal berjalan cepat dengan begitu tenaga kita sudah tersalurkan dengan aktivitas yang positif. 

4. Jangan Mudah Menyimpan Dendam 

Sebagai manusia dengan segalah macam keterbatasannya, kita mungkin seringkali menelan kekecewaan dan kekesalan. Itu adalah hal yang manusiawi. Namun dengan jika kita menyimpan kekesalan dan kekecewaan dalam bentuk dendam akan terasa sangat melelahkan baik secara fisik maupun psikis untuk itu pengampunan adalah hal yang ampuh untuk mengobati semua luka itu. Memaafkan seseorang yang membuat marah bisa membantu kita untuk belajar dari situasi serta memperkuat hubungan yang sudah renggang. 

5. Humor sebagai Alternatif untuk Menghilangkan kategangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun