Mohon tunggu...
Lilia Gandjar
Lilia Gandjar Mohon Tunggu... Tutor - Penikmat aksara dan pencinta kata-kata.

Penyuka dunia tulis menulis.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Demam Produk Cina dan Dampaknya bagi Indonesia

4 Mei 2023   13:46 Diperbarui: 4 Mei 2023   16:58 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: gsimagenstudio, www.freepik.com

Sumber: Statistik Indonesia 2023, hal. 635, www.bps.go.id
Sumber: Statistik Indonesia 2023, hal. 635, www.bps.go.id

Melihat data tersebut dan kenyataan di dalam rumah kami, saya jadi memahami betapa terpukulnya industri Indonesia sebelum Covid-19. Bayangkan, di tahun 2021 volume impor Indonesia ke China berkurang sekitar seperlima kali dari tahun 2020. Tetapi hingga saat ini, 2023, Puteri Kecil masih dapat mengeluarkan pernyataan yang menakjubkan. Artinya, betapa bergantung dan bertumpuknya barang-barang produk China di Indonesia ini. 

Apakah demam produk China salah? Seandainya Indonesia harus memproduksi semua kebutuhan warganya, alam Indonesia pasti akan sangat berduka.

Apa yang dapat kita lakukan adalah menjadi konsumen yang baik. Artinya, bijak dan seimbang memilih antara mengkonsumsi barang-barang impor dari China atau produksi dalam negeri. 

Bijak berarti memilih dengan cermat barang-barang China yang berkualitas. Jika hanya memilih dari harga yang murah, mungkin kita hanya memindahkan sampah dari China ke Indonesia.

Sedangkan seimbang dapat diungkapkan dengan memilih barang brand luar negeri, tetapi sudah diproduksi di Indonesia. 

Dengan demikian, kita dapat membantu pertumbuhan ekonomi dalam negeri dan mengurangi ketergantungan terhadap produk impor. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun