Mohon tunggu...
Lilia Gandjar
Lilia Gandjar Mohon Tunggu... Tutor - Penikmat aksara dan pencinta kata-kata.

Penyuka dunia tulis menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hikmah di Balik Sarang Burung

18 Agustus 2022   22:12 Diperbarui: 18 Agustus 2022   22:13 2185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hikmah di Balik Sarang Burung. (Dokpri)

Tuhan telah memberi Anda karunia kreativitas. Apakah Anda sudah mempergunakannya secara optimal?

Mempergunakan karunia kreativitas merupakan hadiah dari Tuhan. Suatu kesempatan untuk mendapatkan dan mempraktikkan kebijaksanaan. 

Hidup bijak adalah hidup yang penuh rasa syukur dan melakukan tanggung jawab sepenuhnya.

Burung menjadi ahli membangun sarang karena belajar dari burung lain, seperti induk atau burung-burung lain.

Para ahli berdebat apakah burung belajar membangun sarang atau itu kemampuan naluriah.

Dr Patrick Walsh, School of Biological Sciences, mengatakan jika burung membangun sarangnya menurut pola genetik, maka semua burung akan membangun sarangnya dengan cara yang sama setiap waktu. Tetapi nyatanya tidak demikian. Mereka membangun sarang yang rumit dengan cara berbeda.

Burung Southern Masked Weaver memiliki banyak variasi untuk membuat sarang. Hal ini menunjukkan bahwa burung membangun sarang bukan hanya secara naluriah. Mereka belajar menjadi pembangun sarang yang lebih baik dari waktu ke waktu.

Bahkan untuk burung, latihan menjadikan mereka sempurna. Membangun sarang merupakan keterampilan yang dipelajari mereka dari pengalaman.

Anak-anak manusia belajar untuk patuh sejak kecil. Tetapi, mereka ingin mengetahui serta memahami arti dan pentingnya perintah-perintah yang membentuk jalan hidupnya sehari-hari.

Jawaban orang tua, atas pertanyaan anaknya, hendaknya mengandung kondensasi unsur-unsur utama iman.

Allah menyatakan diriNya melalui tindakan maupun perkataan. Tindakan dan firman Tuhan mengungkapkan perhatian dan tujuan Dia bagi umat manusia. 

Melalui orang tua, yang diberikan tanggung jawab oleh Tuhan, anak-anak manusia belajar menghormati dan menaati Tuhan agar mereka dapat terus mengalami kehadiranNya dalam sejarah dan terus mendengarkan firmanNya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun