For Many Introverts, the Pain of Overthinking Is Real
Ah... mungkin ini jawaban dari sakit dadakan saya hari ini.
Tidak ada hujan, tidak ada badai. Tiba-tiba saya sakit di tengah-tengah perjalanan menuju Sukabumi.
Mungkin, saya masih di tahap belum dapat merelakan. Yah... untuk seorang introvert, melepaskan 'kepergian' orang tua butuh waktu.
Belum lagi, urusan setelah orang tua meninggal, ternyata lebih panjang dan rumit. Padahal proses penguburan dapat dilakukan begitu singkat.
Urusan setelah orang tua meninggal, juga berhubungan dengan harta dan lainnya. Semuanya itu benar-benar membuat saya tertekan.
Ini Alasan Introvert Overthinking
Para ilmuwan mengatakan, aktivitas listrik di otak introvert itu tinggi. Baik itu saat introvert beristirahat, maupun saat dia bekerja.
Introvert memproses banyak informasi tiap detik. Itulah alasan mengapa kami, si introvert yang pendiam ini, overthinking.
Ini Tips Mengatasi Overthinking
Kejadian ini bukan yang pertama kali. Tapi anehnya, saya selalu sakit lebih dahulu, baru menyadari jika sedang overthinking.
Dari banyak kejadian itu, inilah cara yang saya gunakan untuk menenangkan diri dari overthinking: