Mohon tunggu...
Lilia Gandjar
Lilia Gandjar Mohon Tunggu... Tutor - Penikmat aksara dan pencinta kata-kata.

Penyuka dunia tulis menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ya, Aborsi adalah Pilihan yang Rumit!

9 Januari 2022   20:29 Diperbarui: 9 Januari 2022   20:31 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di Indonesia, ada 2 kasus pengecualian untuk melakukan aborsi. Yaitu, jika ada kondisi medis yang membahayakan nyawa sang ibu saat hamil, dan kehamilan yang terjadi karena pelecehan seksual.

Di luar 2 kondisi di atas, apakah aborsi hal yang wajar? Tentu saja, jawabnya tidak.

Aborsi menjadi hal yang rumit sebab untuk pasangan yang telah menikah, alasan dibalik aborsi dapat karena hamil di luar perencanaan. Dimana penyebabnya dapat karena alat kontrasepsi gagal melindungi organ seks wanita. Atau kondisi ekonomi keluarga yang tidak mampu ditambah beban biaya baru.

Untuk wanita yang belum menikah, aborsi adalah pilihan yang kompleks. Pertama, hubungan seks sebelum menikah menyimpang dari standar moral. Kedua, melakukan hubungan seks memiliki konsekuensi, yaitu kehamilan. Ketiga, keputusan aborsi mematahkan nilai moral dan hukum.

Benang Merah Pendidikan Seks dan Aborsi

Pendidikan seks ibarat perisai untuk anak. Dengan pengetahuan tentang seks sejak dini, anak tahu bagaimana mengendalikan dan menyalurkan nafsu seks.

Selain itu, seks menjadi hal yang tidak tabu dan anak akan berani membicarakannya dengan orang tua. Sehingga, anak akan mencari informasi tentang seks dengan terbuka.

Dengan demikian, semua hal yang berhubungan dengan seks tidak menimbulkan rasa ingin tahu yang berlebihan. Atau membangkitkan keinginan untuk sembunyi-sembunyi mencoba.

Hasilnya, anak sadar bahwa hubungan seks adalah bagian yang sehat dari suatu ikatan pernikahan. Yang tujuannya adalah untuk beregenerasi sesuai dengan perintah Tuhan.

Selain itu, pendidikan seks membuat anak dapat menjaga perilakunya. Yang akan mencegah anak menjadi pelaku seks dini, bahkan menghindarkan anak dari hamil di luar nikah juga aborsi.

Saat anak dewasa, menikah, dan menjadi pelaku seks, mereka akan dengan sadar merencanakan keluarga impiannya. Di usia berapa mereka akan menikah, kapan
akan memiliki anak, berapa banyak anaknya, apa jenis kelaminnya, dan sebagainya.

Gawai, Internet dan Aborsi

Dilema di era digitalisasi, materi-materi pendidikan seks yang diunggah ke internet dapat menjadi salah satu alternatif metode penyampaian pendidikan seks. Namun, bisa juga memicu gairah seks pada anak-anak muda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun