Para pengusaha yang tergabung dalam Kadin mengusulkan agar Pemerintah mempercepat implementasi kebijakan bagi dunia usaha dan UMKM. Menyalurkan kredit-kredit dan pemberian modal kerja untuk dunia usaha.
Selain itu, para pengusaha pun menyarankan agar memperbesar anggaran belanja Pemerintah. Penyaluran bantuan langsung tunai segera dibagikan dan orang-orang yang terkena PHK diarahkan ke Kartu Prakerja.
Untuk tujuan memperbaiki perekonomian, maka Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartanto, mengatakan bahwa Pemerintah akan membuka akses perekonomian tanpa melanggar protokol kesehatan.
Contohnya saja, BLT Dana Desa. Dimana 73.610 desa sudah menyalurkan BLT Dana Desa, dan 31% penerimanya adalah perempuan sebagai kepala keluarga.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, juga mengatakan bahwa komposisi penerima BLT Dana Desa adalah 88% petani dan buruh tani, 4% nelayan dan buruh nelayan, 2% buruh pabrik, 1% guru, dan 5% pedagang serta UMKM.
Menurut Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial, Asep Sasa Purnama, penyaluran bantuan sosial melalui berbagai cara. Yaitu, penyaluran lewat Kantor Pos, komunitas, dan antar langsung kepada keluarga penerima manfaat (KPM).
Selain itu, Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengatakan bahwa pemerintah akan memberikan santunan kepada pegawai swasta dengan gaji di bawah 5 juta per bulan. Yang persyaratannya terdaftar dalam BPJS Kesehatan dengan iuran bulanan di bawah 150 ribu per bulan.
Dimana program santunan kepada pegawai swasta tersebut akan menyasar 13,8 juta orang. Berbagai pihak menyambut baik rencana ini.
Menggenjot Roda Ekonomi Nasional
Pertumbuhan ekonomi dapat terjadi jika 2 komponennya berfungsi dengan baik. Komponen dunia usaha, sebagai produsen, terus berproduksi dan komponen masyarakat, sebagai konsumen, meningkat daya belinya.
Bantuan-bantuan sosial yang disalurkan Pemerintah sudah cukup baik. Walaupun ada bantuan-bantuan yang kurang tepat, namun masyarakat pun mulai sadar. Sekalipun mereka menerima bantuan tersebut, namun mereka salurkan kembali kepada yang benar-benar membutuhkan.